Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Unit Reserse Kriminal Polsek Gunungpuyuh Resor Sukabumi Kota menangkap Fajri Aryadi (26) yang merupakan tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap lima pemuda di kamar kos di Jalan Terusan Gotongroyong, Sukabumi, Jawa Barat.
"Penangkapan ini setelah adanya laporan dari para korban yang mengaku telah dianiaya tersangka saat sedang berkumpul di kamar kos salah seorang korban di RT 003/011, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Sabtu (27/8)," kata Kepala Polsek Gunungpuyuh, AKP Maulana Arif, di Sukabumi, Senin (29/8).
Baca juga: Pemkab Sleman beri uang duka keluarga suporter PSS korban penganiayaan
Informasi yang dihimpun, kasus penganiayaan tersebut berawal saat Sabtu pagi tersangka datang ke kamar kos di dalam terdapat lima pemuda. Entah apa penyebabnya tersangka langsung menganiaya secara brutal lima pemuda itu yang mengakibatkan seluruh korbannya mengalami luka-luka.
Akibatnya korban atas nama Raihan Fauzy Nurfalah mengalami luka sobek pada bagian rahang sebelah kiri, korban Aji Awaludin mengalami luka lebam pada bagian bawah telinga sebelah kiri, jidat sebelah kiri dan kanan, korban Bagya Fajar mengalami luka lebam pada bagian kepala.
Baca juga: Polisi: Pemukulan terhadap pengemudi TransJakarta murni penganiayaan
Selanjutnya korban Moch Rudiansyah mengalami luka lebam pada bagian pipi sebelah kiri dan kepala belakang dan dan korban Dedek Eko mengalami luka sobek pada bagian jari tangan sebelah kiri hingga mengeluarkan darah..
"Seluruh korban sudah menjalani visum, sementara tersangka masih dimintai keterangan untuk mengungkap motifnya melakukan penganiayaan terhadap pada korban," tambahnya.
Arif mengatakan, Aryadi sudah ditahan di sel Markas Polsek Gunungpuyuh untuk disidik dan dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
Baca juga: Polres Jember tetapkan tersangka penganiayaan pelajar hingga tewas
Polisi tangkap tersangka pelaku penganiaya lima pemuda di kamar kos
29 Agustus 2022 21:20 WIB
Ilustrasi - Penganiayaan. ANTARA/HO.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: