Pameran digital di DEWG keempat tunjukkan wajah inovasi di era digital
29 Agustus 2022 14:59 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate saat membuka pameran Digital Transformation Expo (DTE) yang digelar bersamaan dengan pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) di Nusa Dua, Bali, Senin (29/08/2022). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan perusahaan penyelenggara platform digital yang berpartisipasi dalam pameran Digital Transformation Expo (DTE) menunjukkan seperti apa wajah inovasi di era digital.
Pameran tersebut menghadirkan sejumlah perusahaan digital antara lain stan WIR Group dan Traveloka, Itemku, Goto, Bytebox Metaverse, Prakerja, Mitra Bukalapak, Halodoc, Telkom Indonesia, Gudangada, AWS, Telkomsel, dan PeduliLindungi.
Sejumlah perusahaan digital tersebut merupakan bagian dari satuan kerja industri atau Industry Task Force (ITF) DEWG G20. Pameran DTE digelar bersamaan dengan pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) yang diadakan secara hibrida langsung dari Nusa Dua, Bali, pada Senin hingga Selasa (30/8).
Baca juga: Kemenkominfo sebut ASN perlu dibekali dengan kecakapan digital
“ITF di DEWG ini menunjukkan kepada kita wajah inovasi seperti apa di era digital dan bagaimana sektor swasta memainkan peran integral dalam membawa percepatan dalam transformasi digital melalui penciptaan teknologi yang mengubah hidup kita,” kata Johnny sebelum membuka pertemuan keempat DEWG di Nusa Dua, Bali.
Terkait dengan pameran, Johnny mengatakan booth ITF DEWG G20 tampil dengan cara yang menyenangkan dan dapat menghibur bagi pengunjung.
“Seperti yang Anda lihat di sekitar kita, aktivitas futuristik terlihat sangat menyenangkan karena menawarkan pengalaman yang lebih mendalam,” kata Johnny.
Menurutnya, perusahaan dalam ITF selalu hadir untuk membawa inovasi baru, tidak hanya dalam hal perubahan teknologi bagi kehidupan masyarakat. Platform digital, kata Johnny, berfungsi sebagai sektor penting yang dapat mendorong kemajuan Indonesia yang lebih besar.
Johnny bahkan mengatakan kehadiran sektor swasta di era digital ibarat Marvel Universe yang membekali para superhero dengan bantuan teknologi untuk melawan para penjahat. Teknologi tersebut, dapat memberikan kesempatan bagi para superhero.
“Kita telah melihat kemunculan banyak teknologi terdepan seperti mobil tanpa pengemudi, metaverse, robot canggih, dan teknologi berbasis AI. Ini mulai terasa seperti kita benar-benar hidup dalam film fiksi ilmiah,” kata Johnny.
Ia mengatakan pihaknya yakin kolaborasi saat ini menunjukkan betapa menantangnya dunia masa depan, terutama melalui kehadiran delegasi Kelompok Kerja Ekonomi Digital dari negara-negara anggota G20 yang dapat mendorong kolaborasi di masa depan.
“Sekali lagi, saya berterima kasih dan menyambut perwakilan ITF di sini di pertemuan keempat DEWG. Dan saya ingin mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami di G20 Digital Innovation Network pada 2-4 September mendatang,” kata Johnny.
Baca juga: Menkominfo bangga forum DEWG bisa lanjut sidang hingga tahap akhir
Baca juga: Kominfo tunggu laporan PLN soal dugaan kebocoran data pengguna
Baca juga: Kemenkominfo gandeng UPNV Yogyakarta tingkatkan literasi digital
Pameran tersebut menghadirkan sejumlah perusahaan digital antara lain stan WIR Group dan Traveloka, Itemku, Goto, Bytebox Metaverse, Prakerja, Mitra Bukalapak, Halodoc, Telkom Indonesia, Gudangada, AWS, Telkomsel, dan PeduliLindungi.
Sejumlah perusahaan digital tersebut merupakan bagian dari satuan kerja industri atau Industry Task Force (ITF) DEWG G20. Pameran DTE digelar bersamaan dengan pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) yang diadakan secara hibrida langsung dari Nusa Dua, Bali, pada Senin hingga Selasa (30/8).
Baca juga: Kemenkominfo sebut ASN perlu dibekali dengan kecakapan digital
“ITF di DEWG ini menunjukkan kepada kita wajah inovasi seperti apa di era digital dan bagaimana sektor swasta memainkan peran integral dalam membawa percepatan dalam transformasi digital melalui penciptaan teknologi yang mengubah hidup kita,” kata Johnny sebelum membuka pertemuan keempat DEWG di Nusa Dua, Bali.
Terkait dengan pameran, Johnny mengatakan booth ITF DEWG G20 tampil dengan cara yang menyenangkan dan dapat menghibur bagi pengunjung.
“Seperti yang Anda lihat di sekitar kita, aktivitas futuristik terlihat sangat menyenangkan karena menawarkan pengalaman yang lebih mendalam,” kata Johnny.
Menurutnya, perusahaan dalam ITF selalu hadir untuk membawa inovasi baru, tidak hanya dalam hal perubahan teknologi bagi kehidupan masyarakat. Platform digital, kata Johnny, berfungsi sebagai sektor penting yang dapat mendorong kemajuan Indonesia yang lebih besar.
Johnny bahkan mengatakan kehadiran sektor swasta di era digital ibarat Marvel Universe yang membekali para superhero dengan bantuan teknologi untuk melawan para penjahat. Teknologi tersebut, dapat memberikan kesempatan bagi para superhero.
“Kita telah melihat kemunculan banyak teknologi terdepan seperti mobil tanpa pengemudi, metaverse, robot canggih, dan teknologi berbasis AI. Ini mulai terasa seperti kita benar-benar hidup dalam film fiksi ilmiah,” kata Johnny.
Ia mengatakan pihaknya yakin kolaborasi saat ini menunjukkan betapa menantangnya dunia masa depan, terutama melalui kehadiran delegasi Kelompok Kerja Ekonomi Digital dari negara-negara anggota G20 yang dapat mendorong kolaborasi di masa depan.
“Sekali lagi, saya berterima kasih dan menyambut perwakilan ITF di sini di pertemuan keempat DEWG. Dan saya ingin mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami di G20 Digital Innovation Network pada 2-4 September mendatang,” kata Johnny.
Baca juga: Menkominfo bangga forum DEWG bisa lanjut sidang hingga tahap akhir
Baca juga: Kominfo tunggu laporan PLN soal dugaan kebocoran data pengguna
Baca juga: Kemenkominfo gandeng UPNV Yogyakarta tingkatkan literasi digital
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: