Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pihaknya bangga karena forum DEWG telah mempertahankan keberlangsungan rangkaian pertemuan hingga sampai ke sidang yang keempat.

Johnny mengatakan pertemuan kali ini merupakan tahap terakhir yang nantinya akan dilanjutkan ke puncak pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG), yaitu Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) pada 1 September.

Baca juga: Menkominfo buka pertemuan keempat DEWG G20 di Bali

Sepanjang tiga pertemuan utama dan beberapa pertemuan intersesi, ia bersyukur forum DEWG saat ini bergerak menuju kesimpulan hasil diskusi yang akan tertuang dalam rancangan deklarasi Menteri bidang digital G20 yang disebut “The Bali Package”.

“Saya bersyukur bahwa kita telah membahas ketiga isu prioritas Kelompok Kerja Ekonomi Digital, yang masing-masing meluas dan terwujud dalam hasil nyata dan bermakna selama hampir satu tahun, dipimpin oleh rekan saya, Mira Tayyiba dan Dedy Permadi,” katanya saat membuka sidang keempat di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Johnny mengingatkan kembali tiga isu prioritas yang diagendakan dalam tiga pertemuan sebelumnya, yaitu konektivitas pemulihan pascapandemi (connectivity and post-COVID-19 recovery), kecakapan dan literasi digital (digital skills and digital literacy), serta arus data lintas negara (cross-border data flow and data free flow with trust).

Pada pertemuan pertama yang diadakan pada Maret lalu, Johnny mengatakan forum telah menyimpulkan diskusi tentang konsep konektivitas digital yang berpusat pada manusia.

Selain itu, forum juga mendiskusikan kelanjutan pencapaian Presidensi G20 sebelumnya tentang keamanan dalam ekonomi digital, serta berbagi dukungan untuk beberapa realisasi nyata seperti G20 Digital Innovation Network, Digital Transformation Expo, serta inisiasi desa pintar dan pulau pintar.

Baca juga: Chair DEWG G20 ajak delegasi nikmati alam Nusa Dua jelang sidang ke-4

Pada isu prioritas kedua, Johnny mengatakan pihaknya senang atas tanggapan positif dari semua anggota G20 mengenai upaya dalam pemajuan keterampilan digital dan literasi digital di masyarakat.

Johnny juga mengapresiasi atas kesempatan dalam forum untuk berbagi pengalaman terkait peningkatan partisipasi orang-orang dalam kelompok rentan dan kurang terwakili dalam ekonomi digital, serta pertukaran kebijakan untuk peningkatan keterampilan digital dan literasi digital.

Terakhir terkait dengan isu prioritas ketiga, Johnny mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan lokakarya multi-stakeholder dalam mengidentifikasi langkah-langkah untuk memfasilitasi berbagai tingkat pemahaman tentang tata kelola data.

Menurut Johnny, prinsip-prinsip keabsahan (lawfulness), keadilan (fairness), transparansi (transparency), dan timbal balik (reciprocity) juga diusulkan dalam pembahasan tata kelola aliran data. Selain itu, diskusi juga menyoroti "key enabler" dalam penerapan identitas digital yang relevan dengan transaksi digital yang melibatkan data pribadi.

Pada pertemuan keempat DEWG, para delegasi akan melanjutkan pembahasan rancangan deklarasi Menteri Bidang Digital G20 yang disebut “The Bali Package”.

Setelahnya, rancangan deklarasi tersebut akan kembali dibahas untuk difinalisasi oleh para Menteri bidang digital G20 dalam pertemuan Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.

Johnny mengatakan deklarasi Menteri tidak hanya merupakan perwujudan aspirasi tentang masa depan digital, tetapi juga mengakui kondisi saat ini mengenai kesenjangan digital yang mengkhawatirkan, pelanggaran data yang meningkat, dan konektivitas digital yang belum merata.

Pada saat yang sama, menurut Johnny, pihaknya memandang peluang ekonomi digital yang ada di depan mata serta keselarasan dalam aliran data untuk menghasilkan ide baru dan inovasi teknologi.

“Itulah hal-hal mendasar yang saya harapkan dapat terus didiskusikan, mengingat Kelompok Kerja Ekonomi Digital telah diangkat dari Gugus Tugas Ekonomi Digital (Digital Economy Task Force),” katanya.

Johnny menambahkan dirinya juga percaya pada langkah-langkah yang telah dicapai forum hingga sejauh ini.

“Saya yakin kita akan melakukan diskusi yang produktif dalam beberapa hari ke depan, dalam dua hari ke depan, dan menyusun deklarasi yang akan memfasilitasi kemajuan agenda digital kita, mendukung agenda Presidensi, serta mengembangkan kerja sama ke depan,” katanya.


Baca juga: Indonesia Makin Cakap Digital 2022 balut literasi digital dan hiburan

Baca juga: Kominfo buka seleksi pengguna frekuensi 2,1GHz

Baca juga: Kominfo dan OJK perkuat kerja sama bidang finansial digital


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022