Sydney (ANTARA News) - Australia telah memberikan visa sementara kepada 42 pencari suaka asal Papua, kendatipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Canberra agar mengirim mereka kembali ke Indonesia. Mereka ditemukan pada akhir Januari lalu di Cape York, kawasan paling utara Australia, setelah berlayar selama lima hari dengan perahu dari Papua. Presiden Yudhoyono telah menelpon Perdana Menteri Australia, John Howard, dan menyatakan kelompok tersebut hendaknya tak diberi suaka politik dan sebaiknya mereka dikembalikan ke Indonesia. Peresiden Yudhoyobo telah memberikan jaminan mereka tidak akan menghadapi tuntutan. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri memperingatkan pada Januari lalu bahwa masalah pencari suaka ini dapat mengganggu hubungan baik kedua negara, demikian laporan Reuters. (*)