Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) bekerja sama dengan Pilart Art Club menggelar acara Smiling West Java Children's Miracle, di Dago Thee Huis, Kota Bandung, yang menjadi ruang berekspresi bagi anak.

"Jadi selain menjadi ruang bagi anak untuk berekspresi serta memotivasi anak untuk selalu berkreasi, ajang Smiling West Java Children's Miracle Tahun 2022 ini juga digelar dalam memperingati Hari Anak Nasional," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, di Kota Bandung, Minggu.

Benny berpesan kepada para para orang tua agar bisa lebih jeli melihat potensi anak mereka.

"Tentunya, kami berharap bagi orangtua berikanlah ruang sebesar-besarnya bagi anak sehingga mereka bisa menapaki kehidupan ke depannya. Mudah-mudahan acara ini menjadi medium bagi anak berbakat," katanya.

Baca juga: Ilmu Komunikasi Unud gandeng yayasan yatim piatu rayakan hari anak
Baca juga: Haedar: Anak-anak butuh lingkungan dan keteladanan yang baik

Menurut dia, sudah dua tahun terakhir ini, aktivitas anak selama pandemi COVID-19 sangat terbatas.

Oleh karena itu, kata dia, agar anak bisa beraktivitas positif, maka dibuatkan acara tersebut yang medium bagi para orangtua untuk melihat kreasi dan bakat anak.

"Saya melihat potensi anak ini kalau disalurkan pada arah yang tepat akan sangat luar biasa. Tadi contohnya hasil lukisan dari anak dengan kebutuhan khusus. Tapi mereka punya potensi membuat lukisan bagus," kata dia.

Puluhan anak dari berbagai sekolah dasar di Bandung hadir mengikuti acara tersebut dan mereka datang dengan didampingi para orangtua.

Para anak bisa mengikuti berbagai kegiatan di acara tersebut seperti face painting, menggambar bersama, hingga art workshop.

Tak hanya anak, para orangtua juga mendapat pembekalan materi dari acara seminar seputar parenting.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2022 momentum wujudkan negara ramah anak
Baca juga: Pakar: HAN ingatkan pentingnya mengembangkan talenta anak

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, kata Benny, juga menyediakan kegiatan coding dan seni rupa dengan tema berbeda tiap harinya.

Salah satu orang tua peserta, Anne Hermadiane, berterima kasih kepada penyelenggara acara yang telah memberi kesempatan bagi putra-putri mereka kembali merasakan kegiatan interaktif setelah dua tahun terhalang pandemi.

"Saya senang dan bangga ada pameran ini karena sudah dua tahun anak dikurung karena pandemi dan bisa berekspresi lewat media lukis. Alhamdulilah kami difasilitasi Disparbud Jabar dan Pilar Art, anak saya bisa mengikuti pameran di hari anak nasional," katanya.

Sementara itu, Asisten Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, tema besar dari acara ini adalah 'Anak adalah Kita'.

Dewi menekankan tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti pendidikan, kesehatan dan perlindungan. Pesan itu ia sampaikan menyusul ragam isu seputar kekerasan dan perundungan terhadap anak yang hangat diperbincangkan belakangan ini.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kita mengusung tagline Anak adalah Kita, kemudian ada tema anak terlindungi, Indonesia maju. Bagaimana melindungi anak pascapandemi, memandirikan anak dan anak sehat, Indonesia lestari," kata dia.

Pemprov Jabar, kata Dewi, sangat mendukung segala bentuk kegiatan positif yang melibatkan anak dengan memaksimalkan semua aset milik pemerintah untuk digunakan sebagai lokasi acara.

"Kita membuka ruang untuk anak berekspresi dan ini akan dilakukan selama sepekan. Jadi kita memanfaatkan aset milik Pemda untuk memberikan ruang kepada anak-anak kita berekspresi, mereka harus bahagia, gembira," ujar Dewi.

Baca juga: HAN 2022 waktu optimalkan tumbuh kembang anak

Baca juga: Kado spesial di Hari Anak Nasional