Jakarta (ANTARA News) - Sentimen pernyataan bank sentral AS, the Federal Reserve, yang menyebutkan bahwa suku bunga akan berada dalam tingkat ultra rendah hingga 2014, telah mendorong saham-saham di bursa Eropa dan Asia, termasuk Indonesia pada Kamis menguat.

Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 19,83 poin atau 0,50 persen ke posisi 3.983,43 oleh aksi beli selektif setelah sempat berfluktuasi sepanjang perdagangan.

Indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) tercatat naik tipis 3,51 poin (0,50 persen) ke posisi 702,06 poin.

Pernyataan Fed telah mendorong bursa-bursa kawasan Eropa dan Asia menguat, sebagaimana dilaporkan Market Wacth. Namun, respon di bursa Indonesia sedikit terlambat mungkin karena investor memilih "wait and see".

Analis Samuel Sekuritas Christine Salim juga sependapat bahwa penguatan bursa regional termasuk Indonesia dipicu dari pernyataan The Fed yang akan memperpanjang periode suku bunga rendah dan akan memperpanjang jatuh tempo portofolio sekuritas yang dimiliki guna memperbaiki pengangguran dan inflasi.

"The Fed juga mempertimbangkan untuk membeli kembali obligasi apabila inflasi dan tingkat pengangguran belum mengalami perbaikan yang ideal," katanya.

Sementara, transaksi perdagangan saham BEI tercatat dengan frekuensi sebanyak 107.664 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,495 miliar lembar saham senilai Rp2,816 triliun. Sebanyak 128 saham menguat, saham yang melemah 99 saham, dan 127 saham tidak bergerak harganya.

Saham yang mengalami kenaikkan, Delta Djakarta (DLTA) naik Rp5.000 ke Rp133.000, Century Textile Industry (CNTX) naik Rp500 ke Rp7.600, H M Sampoerna (HMSP) naik Rp500 ke Rp43.000.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 328,77 poin (1,63 persen) ke level 20.439,14, indeks Nikkei-225 turun 34,22 poin (0,39 persen) ke level 8.849,47, dan indeks Strait Times menguat 2,79 poin (0,10 persen) ke level 2.894,43.

(KR-ZMF/S025)