Jakarta (ANTARA) - POCO beberapa waktu lalu meluncurkan ponsel dengan spesifikasi yang sangar untuk kelas harga Rp3 jutaan, M4 Pro

Spesifikasi yang tinggi ini sudah selayaknya diusung POCO karena mereka memang memposisikan merk tersebut untuk gaming.

ANTARA mencoba ponsel ini untuk penggunaan sehari-sehari selama beberapa pekan, dibalik kelebihan dan kekurangannya, POCO M4 layak diperhitungkan.

Baca juga: Infinix rilis ponsel gaming Hot 11S NFC harga di bawah Rp2 juta
POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Desain dan layar

ANTARA menggunakan varian berwarna kuning, warna metalik memberikan kesan bodi terbuat dari material baja ringan. Begitu digenggam, ponsel terasa ringan.

Penyelesaian warna metalik pada plastik bodi belakang berhasil membuat ponsel ini terkesan kokoh. Seperempat bagian atas bodi belakang dikuasi arena untuk kamera dan logo POCO.

Bagian kamera M4 Pro menonjol nol koma sekian milimeter sehingga ponsel tidak bisa dibaringkan rata di meja. Desain ini menimbulkan rasa khawatir area kamera bisa gompal karena tidak rata ketika ditaruh.

Pengguna disarankan wajib menggunakan pelindung jeli yang dibundel di dalam kotak ponsel.

Desain POCO M4 Pro memberi penyegaran pada desain ponsel kelas harga tersebut yang cenderung begitu-begitu saja. Pada ponsel ini, POCO menaruh pemindai sidik jari di bagian samping, sekaligus berfungsi sebagai tombol daya.

Baca juga: Redmi 10 hadir di Tanah Air, ponsel di bawah Rp2 juta berkamera 50MP

Sementara di bagian kiri atas, terdapat lubang untuk colokan earphone 3,5 milimeter, memberikan opsi pengguna untuk menggunakan earphone berkabel atau nirkabel.

Kemewahan ponsel ini terasa ketika layar menyala, M4 Pro menjadi ponsel pertama seri M POCO yang menggunakan layar Super AMOLED.

Layar nan jernih ini menggunakan resolusi Full HD, luasnya 6,43 inci. POCO melengkapi ponsel ini dengan fitur Auto Brightness, ponsel secara otomatis mengatur tingkat kecerahan sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar.

Sayangnya, selama beberapa pekan menggunakan, fitur ini terkadang lambat menyesuaikan kecerahan. ANTARA beberapa kali mendapati ponsel masih agak gelap ketika berada di luar ruangan.

POCO memberikan kemampuan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Untuk refresh rate, pengguna bisa memilih 60Hz atau 90Hz.

Jika suka bermain game, pengguna bisa menyalakan refresh rate 90Hz agar bermain game lebih menyenangkan.

Baca juga: Samsung hadirkan Galaxy A22 5G, ponsel 5G seharga Rp3,3 juta

POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Sistem operasi

Ponsel gaming ini sudah berjalan dengan MIUI 13, sistem operasi terbaru dari Xiaomi. Meski pun selama menggunakan tidak mengurangi performa POCO M4 Pro, cukup disayangkan ponsel ini masih berbasis Android 11.

Untuk tampilan antarmuka, user interface, MIUI 13 sedikit mengingatkan pada gawai Apple terutama ketika menarik "drawer" dari atas layar ponsel.

Ikon pada layar dikemas dalam lingkaran dan segi panjang tanpa sudut. Drawes yang diberikan cukup luas, pengguna bisa mengakses berbagai pintasan hanya dari satu laman.

Selama menggunakan M4 Pro, ANTARA merasa agak kerepotan ketika mengakses drawer dengan menyapu layar ke bawah. Alih-alih satu, POCO memberikan dua drawer yang bisa diakses dari atas layar.

Sapukan jari ke bawah pada layar sebelah kiri, pengguna akan melihat laci untuk notifikasi. Sementara pada layar kanan, untuk mengakses pintasan.

Cara ini cukup membingungkan karena umumnya tampilan antarmuka ponsel hanya memberikan satu drawer, apakah dari layar kanan maupun kiri.

Baca juga: Poco resmi hadirkan M4 5G dengan chipset Dimensity 700
POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Performa

Ponsel ini menggunakan chip MediaTek Helio G96, yang memang untuk gaming kelas menengah.

POCO menyandingkan chip tersebut dengan RAM seluas 8GB. Meski sudah besar, M4 Pro masih dibekali dengan fitur untuk menambah RAM, yaitu Dynamic RAM Expansion Technology.

Berkat teknologi itu, RAM akan mendapat tambahan kapasitas 3GB ketika ponsel sedang bekerja berat, misalnya bermain game. RAM secara otomatis akan mengambil kapasitas dari ROM atau penyimpanan internal.

POCO memberikan kapasitas penyimpanan internal yang besar, yaitu 256GB karena ponsel ini memang ditujukan untuk bermain game.

Ketika digunakan untuk bermain PUBG Mobile, game bawaan ponsel, dengan refresh rate 90Hz, ANTARA tidak menemukan kendala seperti lag. Bermain game tersebut terasa sangat mulus dan grafik memuaskan.

Baca juga: Bocoran POCO F4 GT terungkap sebelum perilisan 26 April

POCO M4 Pro memiliki daya baterai sebesar 5.000mAH. Ketika bermain PUBG Mobile, ANTARA menghabiskan baterai sebanyak 7 persen untuk bermain selama 17 menit.

Ketika ponsel terus digunakan mengakses game selama 30 menit, bagian atas ponsel, area kamera, agak menghangat, namun, tidak mempengaruhi performa ponsel.

POCO menggunakan sistem pendinginan LiquidCool Technology untuk menjaga temperatur ponsel.

Untuk menambah pengalaman bermain game, pengguna bisa menyalakan fitur Game Mode untuk menambah kinerja ponsel.

POCO memberikan pengisian daya cepat 33W di dalam kardus ponsel. ANTARA membutuhkan waktu 1,5 jam untuk mengisi baterai dari 0 sampai 100 persen.

Spesifikasi untuk gaming membuat ponsel ini tahan lama ketika digunakan untuk tugas sehari-hari meski pun berat. Saat menggunakan ponsel ini untuk bekerja cukup berat, tanpa bermain game, sekitar 14 jam, baterai masih tersisa 21 persen.

Jika menyalakan mode penghemat daya, ANTARA mendapati ponsel ini masih memiliki daya sekitar 20 persen untuk digunakan selama 1,5 hari untuk tugas yang lumayan berat.

Tips untuk pengguna, matikan fitur-fitur yang sedang tidak digunakan seperti lokasi, Bluetooth, NFC dan getar supaya hemat daya.

Baca juga: Review - Mencoba kamera 64MP POCO M4 Pro
Kamera

Mengulas ponsel rasanya tidak lengkap jika tidak mencoba kamera. Pada M4 Pro, POCO memberikan kamera utama sebesar 64MP.

Untuk menyalakan fitur ini, ketuk "more" dan klik ikon 64MP. Kamera 64MP ini memiliki keunggulan gambar tidak pecah meski pun diperbesar. Perbesaran yang ditawarkan kamera ini pun melebihi jika menggunakan kamera default.
Hasil foto dengan kamera 64MP POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Kiri, perbesaran maksimal kamera reguler POCO M4 Pro. Kanan, perbesaran maksimal kamera 64MP POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Kapasitas foto yang menggunakan kamera 64MP pun lebih besar, bisa mencapai 10MB. Sementara hasil foto dengan kamera default sekitar 3MB.

POCO M4 Pro memiliki konfigurasi tiga kamera belakang. Selain 64MP, M4 Pro juga dibekali kamera ultra-wide angle 8MP. Untuk menggunakan lensa ini, pastikan fitur 64MP sudah mati.

Kemudian, dari foto default, pilih mode pembesaran 0,6x. Bidang pandang kamera menjadi 118 derajat ketika berfoto dengan lensa ini.

Baca juga: POCO berniat merambah ke perangkat "wearable"
Hasil foto dengan lensa ultra-wide angle 8MP POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Hasil foto dengan kamera belakang POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Lensa terakhir berupa makro 2MP, bisa digunakan untuk mengambil rincian pada subjek foto. Selama menggunakan M40 Pro, ANTARA mendapati kualitas lensa ini tidak sejernih dua kamera lainnya.
Hasil foto dengan lensa makro 2MP POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Pada kamera depan, POCO membekali M4 Pro dengan lensa swafoto 16MP. Kamera depan juga mendukung mengambil gambar potret atau dengan efek bokeh.
Swafoto mode potret dengan kamera depan 16MP POCO M4 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Kesimpulan

POCO M4 Pro masih memiliki kekurangan di sana-sini, namun, masih nyaman digunakan karena fitur lainnya tidak kalah menarik, terutama kapasitas baterai.

Kelebihan lainnya, M4 Pro dilengkapi dengan sertifikasi IP53 yang tahan percikan air dan debu. ANTARA pernah menggunakan ponsel ini ketika gerimis, kinerja ponsel tidak terganggu dan ponsel masih bisa menyala meski terkena percikan air.

Ponsel ini bisa menjadi pilihan yang apik jika konsumen mau mengeluarkan uang seharga Rp3.499.000 untuk versi 8GB+256GB.

Baca juga: realme 9 dipasarkan di harga Rp3 jutaan

Baca juga: Samsung tawarkan Galaxy M23 5G di harga Rp3 jutaan

Baca juga: Pengiriman ponsel China tembus 33 juta unit pada Januari 2022