London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (6/5/2022), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,54 persen atau 115,33 poin, menjadi menetap di 7.387,94 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,13 persen atau 9,82 poin menjadi 7.503,27 poin pada Kamis (5/5/2022), setelah melemah 0,90 persen atau 67,88 poin menjadi 7.493,45 poin pada Rabu (4/5/2022), dan naik 0,22 persen atau 16,78 poin, menjadi 7.561,33 poin pada Selasa (3/5/2022).

Pasar saham Inggris ditutup pada Senin (2/5/2022) untuk hari libur perbankan.

Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bangkit 0,13 persen

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang anjlok 8,29 persen, serta perusahaan portal real estat dan situs web properti terbesar di Inggris Rightmove PLC kehilangan 7,54 persen.

Baca juga: Saham Jerman perpanjang kerugian, Indeks DAX 40 anjlok 228,23 poin

Sementara itu Hikma Pharmaceuticals PLC, sebuah perusahaan industri farmasi multinasional Inggris meningkat 2,94 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP PLC yang terangkat 1,85 persen, serta perusahaan perangkat lunak keamanan siber Avast PLC menguat 1,49 persen.

Baca juga: Saham Prancis turun 3 hari beruntun, Indeks CAC 40 jatuh 1,73 persen