Kemenkop dan LSM Belanda kerja sama kembangkan koperasi RI
29 April 2022 21:18 WIB
Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menunjukkan dokumen memorandum saling pengertian di Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA/HO-Kemenkop UKM.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM dan Agriterra, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari Belanda, bekerja sama mengembangkan korporatisasi sektor pertanian melalui koperasi di Indonesia.
Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop Ahmad Zabadi lewat keterangan pers di Jakarta, Jumat menyatakan Agriterra memiliki keinginan bersama mewujudkan koperasi sebagai entitas bisnis yang modern, kontributif, dan kompetitif.
"Kita sadar bahwa koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia," ucapnya dalam acara penandatanganan memorandum saling pengertian di Jakarta.
Pada tahun ini, Kemenkop disebut menargetkan 150 koperasi modern tercipta serta mendorong 2,5 juta usaha mikro bertransformasi dari sektor informal ke formal.
Lebih lanjut, adanya memorandum ini ditujukan untuk memberikan kerangka hukum bagi pelaksanaan kerja sama antara para pihak dalam rangka mengembangkan korporatisasi sektor pertanian melalui koperasi sesuai kebijakan Pemerintah Indonesia.
Adapun ruang lingkup kesepakatan tersebut mulai dari penyediaan data dan informasi koperasi, peningkatan kualitas tata kelola koperasi, peningkatan kualitas manajemen keuangan koperasi, dan perluasan akses pembiayaan koperasi.
Kemudian, juga penumbuhan dan pengembangan jejaring kemitraan usaha serta perluasan akses pasar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan pembina koperasi, serta peningkatan nilai tambah maupun daya saing produk koperasi.
"Memorandum ini berlaku sejak tanggal penandatanganan para pihak dan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun," ungkap Zabadi.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Agritera Marco Schouten mengharapkan kerja sama dengan Kemenkop menjadi pijakan awal dalam upaya mengembangkan koperasi modern.
Bagi dia, koperasi modern khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan memiliki peran yang sangat penting di sisi ekonomi maupun pemenuhan berbagai kebutuhan.
"(Tentunya) tidak hanya dalam level nasional, tetapi juga regional," kata Marco.
Baca juga: Puncak acara Hari Koperasi akan diselenggarakan di Bali
Baca juga: Kemenkop bentuk pokja untuk susun RUU Perkoperasian
Baca juga: Jawa Barat siap laksanakan Pendataan Lengkap Koperasi UMKM
Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop Ahmad Zabadi lewat keterangan pers di Jakarta, Jumat menyatakan Agriterra memiliki keinginan bersama mewujudkan koperasi sebagai entitas bisnis yang modern, kontributif, dan kompetitif.
"Kita sadar bahwa koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia," ucapnya dalam acara penandatanganan memorandum saling pengertian di Jakarta.
Pada tahun ini, Kemenkop disebut menargetkan 150 koperasi modern tercipta serta mendorong 2,5 juta usaha mikro bertransformasi dari sektor informal ke formal.
Lebih lanjut, adanya memorandum ini ditujukan untuk memberikan kerangka hukum bagi pelaksanaan kerja sama antara para pihak dalam rangka mengembangkan korporatisasi sektor pertanian melalui koperasi sesuai kebijakan Pemerintah Indonesia.
Adapun ruang lingkup kesepakatan tersebut mulai dari penyediaan data dan informasi koperasi, peningkatan kualitas tata kelola koperasi, peningkatan kualitas manajemen keuangan koperasi, dan perluasan akses pembiayaan koperasi.
Kemudian, juga penumbuhan dan pengembangan jejaring kemitraan usaha serta perluasan akses pasar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan pembina koperasi, serta peningkatan nilai tambah maupun daya saing produk koperasi.
"Memorandum ini berlaku sejak tanggal penandatanganan para pihak dan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun," ungkap Zabadi.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Agritera Marco Schouten mengharapkan kerja sama dengan Kemenkop menjadi pijakan awal dalam upaya mengembangkan koperasi modern.
Bagi dia, koperasi modern khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan memiliki peran yang sangat penting di sisi ekonomi maupun pemenuhan berbagai kebutuhan.
"(Tentunya) tidak hanya dalam level nasional, tetapi juga regional," kata Marco.
Baca juga: Puncak acara Hari Koperasi akan diselenggarakan di Bali
Baca juga: Kemenkop bentuk pokja untuk susun RUU Perkoperasian
Baca juga: Jawa Barat siap laksanakan Pendataan Lengkap Koperasi UMKM
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: