Jakarta (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten menemui Bank Pembangunan Islam (IsDB) di Jeddah, Selasa (26/4), sebagai upaya membuka kesempatan bagi investor strategis dari luar negeri untuk kembali menyehatkan Bank Banten.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin berkesempatan untuk memaparkan capaian kinerja perseroan tahun 2021 dan prospek ke depan di hadapan komite investasi ICD (Islamic Corporation for the Development of the Private Sector) di kantor pusat IsDB.
“Alhamdulillah, di sela-sela ibadah umroh, saya berkesempatan untuk berkunjung dan memaparkan langsung performa Bank Banten kepada IsDB. Kami kini tengah membuka ruang bagi investor baru untuk turut membangun bisnis bersama Bank Banten,” kata Agus dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agus menambahkan bahwa pertemuan di kantor pusat IsDB tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Jakarta, tepatnya pada bulan Maret lalu saat bertemu dengan Presiden IsDB dan Direksi IsDB da memaparkan kinerja Bank Banten di komite investasi ICD.
Secara umum, ICD mengapresiasi perbaikan kinerja Bank Banten di tahun 2021 serta rencana korporat yang telah dipersiapkan hingga tahun 2026 dan akan dieskalasi ke proses kajian lebih lanjut.
"Semoga pertemuan ini dapat ditindaklanjuti untuk berkolaborasi yang saling menguntungkan, “ ungkap dia.
IsDB merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan melalui deklarasi kesepakatan yang dikeluarkan oleh konferensi pertama menteri keuangan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada bulan Desember 1973 di Jeddah, Saudi Arabia, yang kini beranggotakan 57 negara, termasuk Indonesia.
Sedangkan ICD adalah lembaga keuangan multilateral bagian IsDB yang didirikan pada November 1999 untuk mendukung pembangunan ekonomi negara-negara anggotanya melalui penyediaan pembiayaan untuk proyek-proyek swasta, mempromosikan persaingan dan kewirausahaan, memberikan layanan konsultasi kepada pemerintah dan perusahaan swasta, serta mendorong investasi lintas batas.
Bank Banten kini tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk menajamkan target audiensi serta berfokus pada pasar primer perseroan, yaitu regional Banten.