Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Subaru Corporation mengumumkan penghentian sementara operasi fasilitas manufakturnya di Jepang karena gangguan dalam pasokan suku cadang tertentu.

Pabrik yang dihentikan operasinya itu adalah fasilitas produksi mobil di Pabrik Utama dan Pabrik Yajima, serta pabrik mesin dan transmisi di Oizumi.

Di fasilitas-fasilitas produksi tersebut, Subaru memutuskan menghentikan produksi selama dua hari kerja tanggal 28 dan 29 April 2022.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami dan semua pemangku kepentingan lainnya," kata Subaru dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis.



Baca juga: Subaru Forester Sport resmi mengaspal di Jepang

Baca juga: Subaru kekurangan komponen, pangkas produksi di Jepang dan AS

Baca juga: Raksasa otomotif Jepang teken kerja sama mobil terkoneksi