Jakarta (ANTARA) - Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, biasanya mereka akan menggunakan alat tambahan untuk menambah ruang penyimpanan seperti roof box.

Meski begitu, harus diperhatikan juga penataan barang yang benar agar tidak membahayakan orang yang ada di dalam.

Dikatakan oleh Julian Johan, seorang off roader anthusiast, bahwa menggunakan alat tambahan untuk membantu menambah ruang penyimpanan pada saat mudik tidak boleh dengan asal-asalan karena bisa mengakibatkan mobil menjadi limbung.

"Kan sekarang banyak juga yang suka upgrade kayak atapnya itu ditambah roof box dan diisi banyak barang, barang banyak di taruh di situ tidak apa-apa. Tapi, barang yang bebannya berat itu jangan sampai di taruh di atas situ," ungkap Julain Johan yang akrab disapa Jeje saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Dilarang mudik, penjualan "roof rack-roof box" mobil turun drastis

Dengan memaksa menaruh barang yang memiliki bobot berat pada roof box, para pengendara akan diintai bahaya di jalan karena alasan body roll pada kendaraan.

"Sementara untuk barang-barang yang akan di taruh di atap itu barang-barang yang ringan saja. Karena, kalau barang yang berat itu kita paksakan taruh di atas, itu pengaruhnya akan ke body roll kendaraan kita dan sangat berbahaya," jelas dia.

Dalam hal ini, menggunakan kendaraan pribadi pada saat mudik lebaran 2022 yang memang sudah diperbolehkan oleh pemerintah masyarakat harus lebih berhati-hati lagi dalam hal menaruh barang di dalam kendaraan yang harus disandingkan dengan orang-orang yang ada di dalam.

Sehingga dengan begitu, muatan yang ada di dalam kendaraan akan menjadi lebih berat dari yang biasa pada sehari-hari dengan kapasitas yang tidak penuh.

Baca juga: Tips pasang "roof box" di atap mobil untuk persiapan mudik Lebaran

Baca juga: Mobil mewah juga bisa bergaya dengan roof box

Baca juga: Bagi yang suka piknik, "roof box" Mercedes-AMG tersedia akhir tahun