Anak kuda nil jantan lahir di Kebun Binatang Surabaya
10 Oktober 2011 19:57 WIB
Ridho, bayi kuda nil (Hippopotamus amphibius) seperti inilah yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya. Di seluruh duniaterdapat dua subjenis kuda nil, yang umum dikoleksi kebun binatang adalah yang ukurannya normal, sedangkan yang lain berukuran jauh lebih kecil, sehingga dinamai pigmi hippopotamus. (REUTERS/Petr Josek)
Surabaya (ANTARA News) - Satu anak kuda nil (Hippopotamus amphibius) berjenis kelamin jantan lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Bayi kuda nil itu diberi nama Ridho.
Menurut Kepala Humas KBS, Anthan Warsito, kepada wartawan, di Surabaya, Senin mengatakan bahwa anak kuda nil jantan tersebut lahir pada 5 Oktober 2011 sekitar pukul 06.00 WIB.
"Lahirnya normal dan tidak ada kesulitan. Kami sengaja tidak mempublikasikan saat baru lahir karena masih diperlukan perawatan. Total ada delapan kuda nil yang menjadi penghuni KBS sekarang," katanya.
Anak kuda nil yang baru lahir itu dinamai Ridho. Lahir normal dari pasangan kuda nil Maradona (30) dan Merry (13) dengan berat 4,8 kilogram dan panjang mencapai 51 sentimeter.
Warsito menyatakan, Ridho merupakan anak pertama yang lahir dari induk Merry dan pejantan Maradona yang merupakan kuda nil asal Liberia, Afrika Selatan.
"Kalau Merry baru melahirkan sekali ini, tapi kalau Maradona sudah memberikan banyak anak. Jenis kuda nil serupa selama ini disebar oleh di beberapa taman satwa, baik di dalam maupun luar negeri," katanya.
Dengan kelahiran bayi kuda nil ini, pihaknya berharap akan disusul dengan kelahiran-kelahiran satwa lain yang saat ini sudah masuk dalam proses penangkaran.
"Semoga saja berimbas ke satwa-satwa jenis lainnya dan koleksi KBS semakin bertambah," tukas dia.
Tidak hanya menambah koleksi kuda nil, pihak KBS berhasil melakukan penangkaran satwa langka, salah satunya burung Jalak Bali.
Dijelaskan Anthan, saat ini KBS telah mengoleksi Jalak Bali sebanyak 142 ekor, dengan rincian 127 dewasa dan 15 anakan.
"Penangkaran ini tergolong berhasil, sebab jumlah hasil yang ditangkarkan melebihi habitat aslinya," ucap Anthan menambahkan. (ANT-165)
Menurut Kepala Humas KBS, Anthan Warsito, kepada wartawan, di Surabaya, Senin mengatakan bahwa anak kuda nil jantan tersebut lahir pada 5 Oktober 2011 sekitar pukul 06.00 WIB.
"Lahirnya normal dan tidak ada kesulitan. Kami sengaja tidak mempublikasikan saat baru lahir karena masih diperlukan perawatan. Total ada delapan kuda nil yang menjadi penghuni KBS sekarang," katanya.
Anak kuda nil yang baru lahir itu dinamai Ridho. Lahir normal dari pasangan kuda nil Maradona (30) dan Merry (13) dengan berat 4,8 kilogram dan panjang mencapai 51 sentimeter.
Warsito menyatakan, Ridho merupakan anak pertama yang lahir dari induk Merry dan pejantan Maradona yang merupakan kuda nil asal Liberia, Afrika Selatan.
"Kalau Merry baru melahirkan sekali ini, tapi kalau Maradona sudah memberikan banyak anak. Jenis kuda nil serupa selama ini disebar oleh di beberapa taman satwa, baik di dalam maupun luar negeri," katanya.
Dengan kelahiran bayi kuda nil ini, pihaknya berharap akan disusul dengan kelahiran-kelahiran satwa lain yang saat ini sudah masuk dalam proses penangkaran.
"Semoga saja berimbas ke satwa-satwa jenis lainnya dan koleksi KBS semakin bertambah," tukas dia.
Tidak hanya menambah koleksi kuda nil, pihak KBS berhasil melakukan penangkaran satwa langka, salah satunya burung Jalak Bali.
Dijelaskan Anthan, saat ini KBS telah mengoleksi Jalak Bali sebanyak 142 ekor, dengan rincian 127 dewasa dan 15 anakan.
"Penangkaran ini tergolong berhasil, sebab jumlah hasil yang ditangkarkan melebihi habitat aslinya," ucap Anthan menambahkan. (ANT-165)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: