Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengajak Bank Indonesia (BI) menggencarkan kampanye penggunaan "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) sebagai sistem pembayaran di perdesaan.

Dengan menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang, Jawa Timur, politikus Partai Golkar itu menggelar seminar bertema "QRIS Sebagai Solusi Pembayaran Digital di Masa Pandemi", di Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat.

"Saya memiliki tugas untuk mengenalkan program-program Bank Indonesia kepada masyarakat di Desa Watestani. Ini adalah tugas saya untuk mengenalkan mitra-mitra saya kepada masyarakat Pasuruan dan Probolinggo," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: BI NTT targetkan 345.000 pengguna baru QRIS di 2022
Wakil rakyat dari Dapil II Jatim (Pasuruan dan Probolinggo) itu sudah berkali-kali mengajak BI blusukan di desa-desa demi menyosialisasikan QRIS.

Pada Februari 2022, Misbakhun menggelar kegiatan serupa di Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.

Misbakhun menjelaskan sekarang warga desa sudah akrab dengan gawai terkoneksi internet. Mantan PNS Direktorat Jenderal Pajak itu menyatakan teknologi memudahkan masyarakat pengguna ponsel dalam bertransaksi.

Baca juga: BI catat 15,7 juta "merchant" gunakan QRIS per Februari
Oleh karena itu, Misbakhun mendorong konstituennya di Desa Watestani memahami dan menggunakan QRIS untuk bertransaksi sehari-hari, baik belanja di warung maupun pasar, membayar listrik dan iuran BPJS Kesehatan, bahkan menyetor pajak.

"Bapak dan ibu di sini pasti sudah memiliki handphone yang bisa mengakses internet. Bapak, ibu, akan dimudahkan melakukan pembayaran, cukup dengan sebuah handphone tanpa perlu repot-repot ambil uang dulu ke ATM maupun cari pengembalian saat berjualan," paparnya.

Influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu menjelaskan soal tugas BI. Misbakhun menuturkan BI tidak seperti bank-bank konvensional lainnya.

Baca juga: BI: Estimasikan 80 juta orang Indonesia bakal gunakan QRIS
Menurut dia, BI merupakan bank sentral yang berwenang mencetak uang, mendistribusikan, dan mengatur peredarannya. BI bertugas menjaga stabilitas ekonomi.

Oleh karena itu, BI membuat QRIS untuk mengintegrasikan sistem pembayaran digital.

"Dengan kemajuan teknologi saat ini, pembayaran dapat dilakukan secara digital. Maka dari itu sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi sistem pembayaran, BI meluncurkan QRIS, yakni pembayaran yang menggunakan kode QR," ujar Misbakhun.