Menteri PPPA dorong semua pihak jadi agen pemberdayaan perempuan
18 Maret 2022 23:26 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dalam peluncuran Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati. ANTARA/HO-Kemen PPPA
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga meminta semua pihak untuk menjadi agen pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender mulai dari lingkungan terdekat.
"Kami juga berharap seluruh pihak, baik perempuan maupun laki-laki, dapat menjadi agen pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, dimulai dari hal terkecil di lingkungan terdekat, seperti keluarga, pertemanan, pekerjaan, maupun kehidupan bermasyarakat secara lebih luas," kata Menteri PPPA Anak Bintang Puspayoga melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.
Jika semua pihak menyatukan kekuatan untuk saling mendukung, saling berbagi, saling menginspirasi, dan saling memotivasi karena dengan saling berdaya dan memberdayakan satu sama lain, menurut dia, perempuan dapat mencapai kemajuan.
Bintang menjelaskan bahwa Pemerintah telah mendorong pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam RPJMN 2020—2024.
Kalau melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024, kata dia, telah mengarusutamakan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan Indonesia ke depan, termasuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan anak perempuan.
Akan tetapi, lanjut Menteri Bintang, berbagai data masih menunjukkan masih terjadinya kesenjangan perempuan dalam berpartisipasi menentukan arah pembangunan.
Namun, dia menyayangkan kesenjangan perempuan dalam mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah pembangunan, serta menikmati manfaat pembangunan masih terus terlihat dari tahun ke tahun melalui berbagai data dan indeks, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dan Indeks Perlindungan Anak yang menjadi pekerjaan rumah untuk menyelesaikannya.
Meskipun demikian, Bintang optimistis hal tersebut bisa diselesaikan, salah satunya dengan adanya Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati yang baru saja diresmikan.
Menteri PPPA menilai peresmian WIN Academy dan Sekuntum Melati gelombang ke-3 merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memberdayakan perempuan dan mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh dan berdaya saing.
Ia berharap peresmian ini dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) perempuan serta mempersiapkan peningkatan dan digitalisasi bisnis perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA dorong kesetaraan akses energi bagi perempuan pedesaan
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan perlu didorong di sektor energi terbarukan
"Kami juga berharap seluruh pihak, baik perempuan maupun laki-laki, dapat menjadi agen pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, dimulai dari hal terkecil di lingkungan terdekat, seperti keluarga, pertemanan, pekerjaan, maupun kehidupan bermasyarakat secara lebih luas," kata Menteri PPPA Anak Bintang Puspayoga melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.
Jika semua pihak menyatukan kekuatan untuk saling mendukung, saling berbagi, saling menginspirasi, dan saling memotivasi karena dengan saling berdaya dan memberdayakan satu sama lain, menurut dia, perempuan dapat mencapai kemajuan.
Bintang menjelaskan bahwa Pemerintah telah mendorong pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam RPJMN 2020—2024.
Kalau melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024, kata dia, telah mengarusutamakan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan Indonesia ke depan, termasuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan anak perempuan.
Akan tetapi, lanjut Menteri Bintang, berbagai data masih menunjukkan masih terjadinya kesenjangan perempuan dalam berpartisipasi menentukan arah pembangunan.
Namun, dia menyayangkan kesenjangan perempuan dalam mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah pembangunan, serta menikmati manfaat pembangunan masih terus terlihat dari tahun ke tahun melalui berbagai data dan indeks, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dan Indeks Perlindungan Anak yang menjadi pekerjaan rumah untuk menyelesaikannya.
Meskipun demikian, Bintang optimistis hal tersebut bisa diselesaikan, salah satunya dengan adanya Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati yang baru saja diresmikan.
Menteri PPPA menilai peresmian WIN Academy dan Sekuntum Melati gelombang ke-3 merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memberdayakan perempuan dan mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh dan berdaya saing.
Ia berharap peresmian ini dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) perempuan serta mempersiapkan peningkatan dan digitalisasi bisnis perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA dorong kesetaraan akses energi bagi perempuan pedesaan
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan perlu didorong di sektor energi terbarukan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: