Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mencatat penumpang kereta api di wilayah kerjanya sudah mengalami peningkatan, dan dalam dua bulan ini bisa mengangkut lebih dari 50 ribu orang per bulannya.
"Sekarang memang ada peningkatan jumlah penumpang, meskipun masih sangat dinamis, tergantung kebijakan pemerintah," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Suprapto di Cirebon, Jumat.
Suprapto mengatakan pada tahun 2021 penumpang kereta api di Daop 3 Cirebon berjumlah 802 ribu penumpang, dengan terendah hanya melayani 14 ribu penumpang pada bulan Juli.
Setelah bulan tersebut, lanjut Suprapto penumpang yang menggunakan transportasi kereta api terus menunjukkan peningkatan hingga awal tahun 2022 ini.
"Memang pada bulan Desember 2021 menjadi yang terbanyak sepanjang tahun itu dengan jumlah penumpang yang diangkut mencapai 55 ribu orang," tuturnya.
Menurutnya peningkatan penumpang diharapkan terus terjadi, seiring dengan dilonggarkannya persyaratan untuk calon penumpang seperti ditiadakannya tes PCR dan antigen bagi penumpang kereta api jarak jauh yang sudah divaksin dosis lengkap maupun penguat.
Selain itu kereta api jarak jauh juga sudah bisa mengangkut penumpang dengan kapasitas penuh atau 100 persen, namun tentunya masih menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker tiga lapis, dan suhu di bawah 37,03 drajat celcius.
"Sekarang ini kapasitas untuk kereta api jarak jauh sudah bisa 100 persen," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon mulai berlakukan peniadaan syarat tes PCR atau antigen
Baca juga: KAI Cirebon masih layani tes Antigen di tujuh stasiun
Baca juga: KAI Cirebon: Surabaya dan Jakarta jadi tujuan favorit penumpang
Penumpang kereta api di Cirebon mulai meningkat
11 Maret 2022 18:29 WIB
Arsip Foto - Calon penumpang kereta saat akan menaiki kereta api di Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). ANTARA/HO-Humas KAI Cirebon/am.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: