Liga Champions
Pelatih Benfica akui Ajax salah satu tim terbaik Eropa
23 Februari 2022 23:37 WIB
Pemain Benfica Darwin Nunez (kanan) merayakan golnya bersama rekannya Joao Mario saat melawan Barcelona dalam laga grup E Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu (29/9/2021). Barca kalah telak 0-3 dalam laga itu. ANTARA FOTO/REUTERS/Pedro Nunes/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Benfica Nelson Verissimo menyebut Ajax salah satu tim terbaik Eropa menjelang pertandingan babak 16 besar Liga Champions kedua tim di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis dini hari nanti.
"Mereka tidak kebobolan banyak gol dan mencetak banyak (gol). Ada kekuatan di dalam tim Ajax, tapi ada juga kelemahan yang ingin kami manfaatkan," kata Verissimo dalam lamanklub, Rabu.
Pelatih asal Portugal itu meyakini laga melawan Ajax merupakan pertandingan berat, tapi "kami sangat termotivasi untuk pertandingan ini, ini akan menjadi ujian yang bagus untuk kami."
Meski siap menghadapi Ajax, Verissimo mengaku masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki Benfica dengan salah satunya kegagalan dalam mendominasi pertandingan yang terjadi bukan karena soal fisik, namun karena kemampuan mengatur momen pertandingan dan mencuri inisiatif.
"Pertandingan melawan Ajax memiliki karakteristik yang sangat berbeda, yang akan dimainkan adalah kompetensi, kualitas tim kami, pemain kami, dan cara mereka mempersiapkan diri. Kita harus berpegang pada itu," sambung dia.
Baca juga: Atletico Madrid kembali diperkuat Thomas Lemar dan Rangnick tegaskan Liga Champions tak ganggu target Man United
"Mereka tidak kebobolan banyak gol dan mencetak banyak (gol). Ada kekuatan di dalam tim Ajax, tapi ada juga kelemahan yang ingin kami manfaatkan," kata Verissimo dalam lamanklub, Rabu.
Pelatih asal Portugal itu meyakini laga melawan Ajax merupakan pertandingan berat, tapi "kami sangat termotivasi untuk pertandingan ini, ini akan menjadi ujian yang bagus untuk kami."
Meski siap menghadapi Ajax, Verissimo mengaku masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki Benfica dengan salah satunya kegagalan dalam mendominasi pertandingan yang terjadi bukan karena soal fisik, namun karena kemampuan mengatur momen pertandingan dan mencuri inisiatif.
"Pertandingan melawan Ajax memiliki karakteristik yang sangat berbeda, yang akan dimainkan adalah kompetensi, kualitas tim kami, pemain kami, dan cara mereka mempersiapkan diri. Kita harus berpegang pada itu," sambung dia.
Baca juga: Atletico Madrid kembali diperkuat Thomas Lemar dan Rangnick tegaskan Liga Champions tak ganggu target Man United
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: