Olimpiade
Beijing jelang Olimpiade bersih dari kembang api Imlek
1 Februari 2022 20:47 WIB
Latihan untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Stadion Nasional di Beijing, China, pada 30 Januari 2022, lima hari sebelum Olimpiade Beijing. Lampu sorot membentang di langit malam, dan kembang api diluncurkan di atas Stadion Nasional Beijing. ANTARA/REUTERS/Koki Kataoka / The Yomiuri Shimb/Koki Kataoka.
Jakarta (ANTARA) - Larangan menyalakan kembang api menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing telah membuat ibu kota China itu mencatat udara paling bersihnya selama Tahun Baru Imlek sejak pertama kali ada monitoring polusi udara yang dikenal dengan PM2.5, sembilan tahun silam.
Konsentrasi rata-rata PM2,5 -partikel kecil di udara yang berbahaya- mencapai 5 mikrogram per meter kubik di Beijing pada Senin malam, dibandingkan dengan rata-rata 289 mikrogram untuk malam Tahun Baru Imlek setahun sebelumnya.
Biro Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing mengungkapkan rincian bacaan data itu dalam sebuah pernyataan Selasa.
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing dalam angka
Biasanya warga Tionghoa merayakan malam Tahun Baru Imlek dengan menyalakan petasan dengan tujuan menyingkirkan nasib buruk.
Namun tahun ini Beijing memberlakukan larangan penuh menyalakan kembang api setelah sebelumnya hanya melarang melakukan itu di pusat kota.
Kota-kota di seluruh China utara, termasuk Zhangjiakou yang menjadi tuan rumah bersama Olimpiade Musim Dingin juga memberlakukan pembatasan penjualan dan menyalakan kembang api.
Pemerintah tidak mengaitkan langsung larangan menyalakan kembang api itu dengan Olimpiade Musim Dingin, tetapi para pejabat lingkungan sudah mengingatkan bahwa kondisi cuaca akan mempersulit upaya menjaga kebersihan udara selama Olimpiade yang akan digelar pada 4-20 Februari.
Baca juga: Beijing 2022 bukan Olimpiade Musim Dingin biasa
Pemerintah China telah bersumpah menyelenggarakan Olimpiade "hijau" dan pemerintah telah menutup perusahaan-perusahaan yang berpolusi dan menaikkan konsumsi energi bersih guna memperbaiki kondisi di daerah rawan kabut asap di Beijing-Tianjin-Hebei.
Walaupun demikian sejumlah netizen China merindukan nyala kembang api.
"Membosankan jika kembang api saja dilarang selama Tahun Baru. Apa bedanya dari hari biasa? Tradisi telah hilang," kata seorang netizen yang menggunakan nama "ZY fish" dalam akun medsos China, Weibo.
Baca juga: Jelang Olimpiade, Jerman minta atletnya hindari daging dari China
Baca juga: Presiden China bertemu Ketua IOC jelang Olimpiade Musim Dingin 2022
Konsentrasi rata-rata PM2,5 -partikel kecil di udara yang berbahaya- mencapai 5 mikrogram per meter kubik di Beijing pada Senin malam, dibandingkan dengan rata-rata 289 mikrogram untuk malam Tahun Baru Imlek setahun sebelumnya.
Biro Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing mengungkapkan rincian bacaan data itu dalam sebuah pernyataan Selasa.
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing dalam angka
Biasanya warga Tionghoa merayakan malam Tahun Baru Imlek dengan menyalakan petasan dengan tujuan menyingkirkan nasib buruk.
Namun tahun ini Beijing memberlakukan larangan penuh menyalakan kembang api setelah sebelumnya hanya melarang melakukan itu di pusat kota.
Kota-kota di seluruh China utara, termasuk Zhangjiakou yang menjadi tuan rumah bersama Olimpiade Musim Dingin juga memberlakukan pembatasan penjualan dan menyalakan kembang api.
Pemerintah tidak mengaitkan langsung larangan menyalakan kembang api itu dengan Olimpiade Musim Dingin, tetapi para pejabat lingkungan sudah mengingatkan bahwa kondisi cuaca akan mempersulit upaya menjaga kebersihan udara selama Olimpiade yang akan digelar pada 4-20 Februari.
Baca juga: Beijing 2022 bukan Olimpiade Musim Dingin biasa
Pemerintah China telah bersumpah menyelenggarakan Olimpiade "hijau" dan pemerintah telah menutup perusahaan-perusahaan yang berpolusi dan menaikkan konsumsi energi bersih guna memperbaiki kondisi di daerah rawan kabut asap di Beijing-Tianjin-Hebei.
Walaupun demikian sejumlah netizen China merindukan nyala kembang api.
"Membosankan jika kembang api saja dilarang selama Tahun Baru. Apa bedanya dari hari biasa? Tradisi telah hilang," kata seorang netizen yang menggunakan nama "ZY fish" dalam akun medsos China, Weibo.
Baca juga: Jelang Olimpiade, Jerman minta atletnya hindari daging dari China
Baca juga: Presiden China bertemu Ketua IOC jelang Olimpiade Musim Dingin 2022
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: