Presiden Afrika Selatan positif COVID-19
13 Desember 2021 12:11 WIB
Arsip--Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melambaikan tangan saat ia berjalan melewati Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat sesi foto bersama di depan Kastil Osaka dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). ANTARA FOTO/Tomohiro Ohsumi/Pool via REUTERS/pd/cfo (REUTERS/POOL)
Johannesburg (ANTARA) - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu (12/12) dinyatakan terkena COVID-19 namun hanya menunjukkan gejala ringan, kata kantor presiden dalam pernyataan.
"Presiden mulai merasa tidak enak badan setelah meninggalkan upacara mengenang mendiang Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town hari ini," demikian bunyi pernyataan itu.
Selama upacara tersebut, Ramaphosa dengan mengenakan masker menyampaikan sambutan untuk menghormati de Klerk.
Baca juga: Tingginya kasus COVID-19 anak di Afsel tak memicu kepanikan
FW de Klerk adalah pemimpin terakhir pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan yang membantu mengakhiri pemerintahan seperti itu.
"Presiden, yang sudah menjalani vaksinasi secara penuh, saat ini melakukan isolasi mandiri di Cape Town dan sudah mendelegasikan seluruh kewajibannya kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk pekan depan," kata kantor Ramaphosa.
Dalam beberapa hari terakhir ini, wabah di seluruh Afrika Selatan yang diyakini terkait dengan virus corona varian Omicron telah menginfeksi sekitar 20.000 orang dalam sehari.
Para pakar Afsel tidak melihat tanda-tanda bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit lebih parah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afsel sebut belum ada peningkatan keparahan COVID akibat Omicron
Baca juga: Pasien Omicron di Afsel lebih sedikit ketimbang gelombang sebelumnya
"Presiden mulai merasa tidak enak badan setelah meninggalkan upacara mengenang mendiang Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town hari ini," demikian bunyi pernyataan itu.
Selama upacara tersebut, Ramaphosa dengan mengenakan masker menyampaikan sambutan untuk menghormati de Klerk.
Baca juga: Tingginya kasus COVID-19 anak di Afsel tak memicu kepanikan
FW de Klerk adalah pemimpin terakhir pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan yang membantu mengakhiri pemerintahan seperti itu.
"Presiden, yang sudah menjalani vaksinasi secara penuh, saat ini melakukan isolasi mandiri di Cape Town dan sudah mendelegasikan seluruh kewajibannya kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk pekan depan," kata kantor Ramaphosa.
Dalam beberapa hari terakhir ini, wabah di seluruh Afrika Selatan yang diyakini terkait dengan virus corona varian Omicron telah menginfeksi sekitar 20.000 orang dalam sehari.
Para pakar Afsel tidak melihat tanda-tanda bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit lebih parah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afsel sebut belum ada peningkatan keparahan COVID akibat Omicron
Baca juga: Pasien Omicron di Afsel lebih sedikit ketimbang gelombang sebelumnya
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: