Formula 1
Red Bull perlu keajaiban menangi gelar konstruktor, kata Horner
6 Desember 2021 09:11 WIB
Pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton melakukan selebrasi di depan pebalap Red Bull Max Verstappen setelah menjuarai Grand Prix Arab Saudi di Sirkuit Corniche Jeddah. (5/12/2021) (ANTARA/REUTERS/HAMAD I MOHAMMED)
Jakarta (ANTARA) - Red Bull bakal membutuhkan keajaiban untuk merebut gelar juara konstruktor Formula 1 musim ini setelah semakin tertinggal di belakang Mercedes seusai Grand Prix Arab Saudi, ungkap bos tim Christian Horner.
Mercedes, yang mengejar titel kedelapan secara beruntun, tiba di Jeddah dengan keunggulan lima poin atas Red Bull dan memperlebar jarak itu menjadi 28 poin setelah Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas finis pertama dan ketiga sedangkan Sergio Perez gagal finis untuk Red Bull pada Minggu.
Sementara tersisa 44 poin maksimal untuk tim di seri penutup musim di Abu Dhabi pekan depan.
Baca juga: Hamilton redam Verstappen di tengah kacaunya GP Arab Saudi
Dengan kemenangan itu Hamilton juga menutup defisit delapan poin sekaligus menyamai raihan poin Max Verstappen, yang hari ini finis runner-up, dengan satu balapan tersisa yang akan menjadi penentuan gelar juara dunia pebalap.
"Tim ini telah menunjukkan upaya yang luar biasa tahun ini," kata Horner dikutip Reuters. "Kami memenangi 10 balapan... kami mengalahkan mereka (Mercedes) menuju balapan terakhir.
"Kami tertinggal sekarang (pada klasemen konstruktor), kami perlu keajaiban untuk memenangi itu.
"Tapi kami perlu satu kesempatan lagi untuk menjuarai titel ini dengan Max dan kami akan melakukan segalanya yang kami bisa. Kami akan menyiapkan diri, kami akan bersatu lagi dan tim tidak kecewa. Mereka bisa bangga dengan apa yang mereka raih."
Mercedes perlu mencetak 17 poin saja pekan depan untuk memastikan gelar konstruktor jatuh ke tangan mereka.
Baca juga: Hamilton amankan pole GP Arab Saudi, Verstappen tabrak pagar pembatas
Baca juga: Hamilton lolos dari penalti, Mercedes kena denda di GP Arab Saudi
Baca juga: ExxonMobil pacu Red Bull optimalkan dua seri F1 di Arab dan Abu Dhabi
Mercedes, yang mengejar titel kedelapan secara beruntun, tiba di Jeddah dengan keunggulan lima poin atas Red Bull dan memperlebar jarak itu menjadi 28 poin setelah Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas finis pertama dan ketiga sedangkan Sergio Perez gagal finis untuk Red Bull pada Minggu.
Sementara tersisa 44 poin maksimal untuk tim di seri penutup musim di Abu Dhabi pekan depan.
Baca juga: Hamilton redam Verstappen di tengah kacaunya GP Arab Saudi
Dengan kemenangan itu Hamilton juga menutup defisit delapan poin sekaligus menyamai raihan poin Max Verstappen, yang hari ini finis runner-up, dengan satu balapan tersisa yang akan menjadi penentuan gelar juara dunia pebalap.
"Tim ini telah menunjukkan upaya yang luar biasa tahun ini," kata Horner dikutip Reuters. "Kami memenangi 10 balapan... kami mengalahkan mereka (Mercedes) menuju balapan terakhir.
"Kami tertinggal sekarang (pada klasemen konstruktor), kami perlu keajaiban untuk memenangi itu.
"Tapi kami perlu satu kesempatan lagi untuk menjuarai titel ini dengan Max dan kami akan melakukan segalanya yang kami bisa. Kami akan menyiapkan diri, kami akan bersatu lagi dan tim tidak kecewa. Mereka bisa bangga dengan apa yang mereka raih."
Mercedes perlu mencetak 17 poin saja pekan depan untuk memastikan gelar konstruktor jatuh ke tangan mereka.
Baca juga: Hamilton amankan pole GP Arab Saudi, Verstappen tabrak pagar pembatas
Baca juga: Hamilton lolos dari penalti, Mercedes kena denda di GP Arab Saudi
Baca juga: ExxonMobil pacu Red Bull optimalkan dua seri F1 di Arab dan Abu Dhabi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: