Ismailiya (ANTARA News) - Armada kapal perang Iran yang dilaporkan Israel menyeberangi Terusan Kanal Iranian malam kemarin. tidak memasuki terusan itu dalam pelayaran dari Laut Merah ke Laut Tengah (Mediterania), kata seorang pejabat Terusan Suez seperti dikutip Reuters.

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyatakan dua kapal perang Iran berencana berlayar melalui Terusan Suez dengan tujuan akhir ke Suriah di sepanjang malam pada Rabu kemarin yang digambarkan Israel sebagai "provokasi".

Konvoy kapal menuju utara (Laut Tengah) masuk dari Laut Merah setiap hari sampai pukul 6 pagi, demikian menurut laman Terusan Suez. Sesi berikutnya di hari yang sama, adalah giliran konvoy kapal dari selatan menuju Laut Tengah yang mengaruhi Terusan Suez.

"Tidak ada kapal Iran yang menyeberangi Terusan Suez hari ini. Terusan Suez tidak memiliki satu pun kapal perang Iran dalam daftar tunggu untuk pelayaran besok Jumat," kata Ahmed El Manakhly, anggota dewan direksi Terusan Suez yang bertanggungjawab soal pergerakan kapal.

Sorang sumber lainnya menyatakan 26 kapal, termasuk satu kapal perang Prancis, telah memasuki terusan itu menuju utara, namun menyatakan dalam konvoy tidak ada kapal perang Iran.

Manakhly mengatakan kapal perang dari negara manapun perlu mendapatkan izin terlebih dahulu dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan Israel telah menjejak konvoy kapal perang Iran itu dan telah memperingatkan negara-negara sahabatnya mengenai indikasi ini.

Koran Israel, Yedioth Ahronoth, menyebut-nyebut dua kapal Iran, masing-masing sebuah frigat MK-5 dan kapal angkut, yang disebutnya tidak akan terlalu membahayakan posisi negara Yahudi itu.

Suriah adalah salah satu musuh Israel yang juga bertetangga dengannya. Suriah beraliansi dengan Iran, dan dinggap Israel sebagai ancaman eksternal yang nyata.

Kantor berita semi resmi Iran Fars melaporkan pada 16 Januari bahka para kadet Angkatan Laut Iran telah dilatih selama setahun untuk misi melayari Laut Merah dan menyeberangi Terusan Suez untuk menuju Laut Tengah.

Terusan Suez adalah jalur pelayaran komersial vital dan strategis antara Eropa dan Timur Tengah serta Asia. Terusan ini juga menjadi sumber pendapatan yang besar bagi pemerintah Mesir. (*) yudha