PON Papua
Cetak dua gol lawan Sumut, penyerang Aceh puji kontribusi lini tengah
8 Oktober 2021 19:58 WIB
Pesepak bola Aceh Akhirul Wadhan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang tim Kalimantan Timur pada babak penyisihan sepak bola putra PON Papua di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). . ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj. (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)
Jayapura (ANTARA) - Penyerang tim sepak bola putra Aceh Akhirul Whadan memuji kontribusi rekan-rekannya di lini tengah terhadap dua gol yang dicetaknya saat menang 2-1 atas Sumatera Utara dalam pertandingan babak enam besar Grup D Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat.
"Lini tengah kami memang bisa mengirim operan bagus buat kami para striker," katanya ditemui selepas pertandingan.
"Mereka dalam bertahan pun bagus. Saya rasa kami main kompak hari ini. Dan inilah hasilnya. Alhamdulillah," ujar Akhirul menambahkan.
Dua gol yang dicetak Akhirul ke gawang Sumut memang seluruhnya berasal dari situasi serangan balik.
Gol pertama Akhirul lahir memecahkan kebuntuan saat babak kedua belum genap berusia lima menit ketika ia bisa menyisir sisi sayap kanan sebelum melepaskan tembakan menyilang yang sukses memperdaya kiper Bambang Rahmad Hidayat.
Lantas gol kedua Akhirul ia cetak melalui tembakan luar kotak penalti yang gagal diantisipasi oleh Bambang Rahmad pada menit ke-76.
Baca juga: Atasi Sumut, tim sepak bola putra Aceh di ambang semifinal
Akhirul mengaku ia dan rekan-rekannya memang diinstruksikan oleh pelatih kepala Fakhri Husaini bermain lebih menyerang menghadapi Sumut ketimbang lawan Papua, sebab Aceh wajib menang jika ingin menjaga asa lolos ke semifinal.
Sayangnya, marjin kemenangan Aceh harus terpangkas menjadi 2-1 lantaran Sumut mendapatkan hadiah tendangan penalti di pengujung injury time babak kedua yang sukses dikonversi oleh bek sayap Rian Ramadan.
"Waktu lawan Papua, instruksinya memang bertahan. Tapi kalau ini kami diminta melakukan tekanan dan bertarung sejak di lini depan, harus bisa mencetak gol," kata Akhirul.
Baca juga: Fakhri Husaini bangga penampilan timnya ketika hadapi Papua
"Target kami menang selisih dua gol, tapi batal karena penalti tadi. Sedikit kecewa, tapi semoga tetap bisa lolos," ujar dia menambahkan.
Aceh saat ini menempati posisi kedua Grup D di bawah Papua, karena meski sama-sama memiliki tiga poin tapi Aceh kalah secara head-to-head.
Nasib Aceh akan ditentukan oleh laga penutup Grup D antara Papua kontra Sumut yang akan dimainkan di Stadion Mandala pada Minggu (10/10).
Baca juga: Jatim cukur Kaltim 5-1 dalam sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Papua juara grup usai tekuk Jabar dalam sepak bola putri PON Papua
Baca juga: DKI matangkan persiapan hadapi semifinal sepak bola putri PON Papua
"Lini tengah kami memang bisa mengirim operan bagus buat kami para striker," katanya ditemui selepas pertandingan.
"Mereka dalam bertahan pun bagus. Saya rasa kami main kompak hari ini. Dan inilah hasilnya. Alhamdulillah," ujar Akhirul menambahkan.
Dua gol yang dicetak Akhirul ke gawang Sumut memang seluruhnya berasal dari situasi serangan balik.
Gol pertama Akhirul lahir memecahkan kebuntuan saat babak kedua belum genap berusia lima menit ketika ia bisa menyisir sisi sayap kanan sebelum melepaskan tembakan menyilang yang sukses memperdaya kiper Bambang Rahmad Hidayat.
Lantas gol kedua Akhirul ia cetak melalui tembakan luar kotak penalti yang gagal diantisipasi oleh Bambang Rahmad pada menit ke-76.
Baca juga: Atasi Sumut, tim sepak bola putra Aceh di ambang semifinal
Akhirul mengaku ia dan rekan-rekannya memang diinstruksikan oleh pelatih kepala Fakhri Husaini bermain lebih menyerang menghadapi Sumut ketimbang lawan Papua, sebab Aceh wajib menang jika ingin menjaga asa lolos ke semifinal.
Sayangnya, marjin kemenangan Aceh harus terpangkas menjadi 2-1 lantaran Sumut mendapatkan hadiah tendangan penalti di pengujung injury time babak kedua yang sukses dikonversi oleh bek sayap Rian Ramadan.
"Waktu lawan Papua, instruksinya memang bertahan. Tapi kalau ini kami diminta melakukan tekanan dan bertarung sejak di lini depan, harus bisa mencetak gol," kata Akhirul.
Baca juga: Fakhri Husaini bangga penampilan timnya ketika hadapi Papua
"Target kami menang selisih dua gol, tapi batal karena penalti tadi. Sedikit kecewa, tapi semoga tetap bisa lolos," ujar dia menambahkan.
Aceh saat ini menempati posisi kedua Grup D di bawah Papua, karena meski sama-sama memiliki tiga poin tapi Aceh kalah secara head-to-head.
Nasib Aceh akan ditentukan oleh laga penutup Grup D antara Papua kontra Sumut yang akan dimainkan di Stadion Mandala pada Minggu (10/10).
Baca juga: Jatim cukur Kaltim 5-1 dalam sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Papua juara grup usai tekuk Jabar dalam sepak bola putri PON Papua
Baca juga: DKI matangkan persiapan hadapi semifinal sepak bola putri PON Papua
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: