Mayjen Tugas Ratmono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengucapkan rasa syukur atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan itu.
"Saya tidak mengira dan saya merasa ini anugerah yang luar biasa bagi kami. Sekaligus melengkapi syukur karena tanggal 1 Oktober 2021 ini saya harus melaksanakan masa pensiun sebagai prajurit aktif TNI," kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Ia menyatakan penghargaan ini tak lepas dari perjuangan relawan kesehatan dan nonkesehatan yang selalu bekerja di zona merah.
Termasuk relawan yang selalu bekerja di manajemen untuk memberikan dukungan dengan melayani pasien-pasien tanpa henti, tanpa rasa lelah, dan tanpa memikirkan risiko yang bisa didapat dari pelayanan di RSDC, yaitu kematian.
"Untuk itu saya menaruh hormat setinggi-tingginya, teruskan perjuangan kawan," kata dr Tugas.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet fokus rawat pasien COVID-19 komorbid
Kemudian, lanjutnya, sempat melesat hingga 7.167 pasien pada 30 Juni 2021, pada akhir masa jabatannya akhir September 2021, jumlah pasien sudah di bawah 500 orang.
"Pada periode puncak 30 Juni 2021, ini periode varian Delta yang sangat cepat penyebarannya karena mematikan," ucapnya.
Pada periode itu, kata dia, pihaknya berjibaku untuk memenuhi pelayanan dan tidak boleh kolaps.
"Dua kali kami meningkatkan kapasitas hunian mulai dari 5.994 bed menjadi 6.994 bed kemudian dinaikkan lagi dan akhirnya menjadi hunian dengan 7.894 bed sampai saat ini," kata dr Tugas.
Baca juga: Koordinator RSD Wisma Atlet pastikan tenaga kesehatan diperhatikan
Ia menegaskan berbagai masalah timbul dan teresolusi secara kerja tim yang luar biasa dari relawan.
Mayjen TNI dr Tugas Ratmono menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI dan Menteri Kesehatan yang telah menghadirkan RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Indonesia.
Terima kasih juga disampaikan dr Tugas Ratmono kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Satgas COVID 19, Kepala BNPB, kementerian, lembaga, dan stakeholder lainnya yang bersatu padu dalam memberikan pelayanan terbaik di RSDC WAK.
"Kami berharap hal yang sudah baik ini akan dilanjutkan oleh Koordinator RSDC yang baru, dan mohon teman-teman di RSDC dan berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam keterpaduan luar biasa untuk tetap melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang lebih baik," ucapnya.
Hal itu, menurut dia, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat. Mayjen TNI dr Tugas Ratmono mengingatkan perlunya RSDC menyiapkan diri lebih kuat lagi dalam rangka kesiapan untuk menghadapi kemungkinan perang wabah yang lebih besar.
Ksatria Bakti Husada Arutala adalah gelar tertinggi dari Kementerian Kesehatan bagi pihak yang mengabdikan diri dalam pelayanan dan perlindungan di bidang kesehatan.
Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet meningkat pascalibur panjang
"Bismillahirohmanirrohim, dengan demikian kami berikan penghargaan kepada Mayjen TNI dr Tugas Ratmono sebagai bentuk apresiasi Kementerian Kesehatan atas pengabdiannya di RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Wamenkes menegaskan pemberian penghargaan merupakan pengakuan akan prestasi dan peran serta lintas program Mayjen TNI Tugas Ratmono.