Presiden minta TPIP-TPID proaktif dorong ekonomi, selain jaga inflasi
25 Agustus 2021 11:30 WIB
Presiden Joko Widodo dalam peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, (25/8/2021). ANTARA/HO-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga proaktif mendorong sektor-sektor ekonomi yang tumbuh produktif, selain menjalankan mandat untuk mengendalikan inflasi.
“Saya minta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga harus proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mencontohkan TPIP dan TPID bisa membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan. Kemudian juga TPIP dan TPID bisa memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19 dan membuat UMKM naik kelas dari skala bisnis.
Baca juga: Presiden minta tim pengendali inflasi jaga stok dan stabilitas harga
“TPIP dan TPID bisa membantu meningkatkan produktivitas petani nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan naik kelas,” ujar Presiden Jokowi.
Di tengah pandemi COVID-19, Presiden Jokowi menyebut sektor pertanian terus bertahan dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Di kuartal I 2021, sektor pertanian mampu tumbuh sebesar 2,59 persen secara tahunan (yoy) dan berlanjut di kuartal II 2021 dengan tumbuh 0,38 persen
Ekspor komoditas pertanian Indonesia di semester I 2021 juga tetap menggeliat yakni mencapai Rp282 triliun atau 1,95 miliar dolar AS. Kinerja ekspor itu bertumbuh 4,05 persen dibanding periode yang sama pada 2020 yaitu sebesar Rp247 triliun atau 1,71 miliar dolar AS.
Baca juga: Presiden Jokowi: Atur keseimbangan kesehatan dan ekonomi kuartal III
"Masih banyak potensi komoditas ekspor yang perlu terus kita kembangkan, misalnya minggu kemarin saya melihat yang namanya porang, ini bisa menjadi komoditas baru yang memberikan nilai tambah bagi petani," kata Presiden.
Dalam peresmian pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi tersebut, turut hadir di Istana Negara, antara lain, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pembukaan rakornas digelar secara terbatas di Istana Negara dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dan juga digelar secara virtual yang dihadiri pimpinan kementerian/lembaga serta pimpinan pemerintah daerah.
Baca juga: Presiden serukan peningkatan nilai tambah pertanian di tengah pandemi
“Saya minta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga harus proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mencontohkan TPIP dan TPID bisa membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan. Kemudian juga TPIP dan TPID bisa memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19 dan membuat UMKM naik kelas dari skala bisnis.
Baca juga: Presiden minta tim pengendali inflasi jaga stok dan stabilitas harga
“TPIP dan TPID bisa membantu meningkatkan produktivitas petani nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan naik kelas,” ujar Presiden Jokowi.
Di tengah pandemi COVID-19, Presiden Jokowi menyebut sektor pertanian terus bertahan dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Di kuartal I 2021, sektor pertanian mampu tumbuh sebesar 2,59 persen secara tahunan (yoy) dan berlanjut di kuartal II 2021 dengan tumbuh 0,38 persen
Ekspor komoditas pertanian Indonesia di semester I 2021 juga tetap menggeliat yakni mencapai Rp282 triliun atau 1,95 miliar dolar AS. Kinerja ekspor itu bertumbuh 4,05 persen dibanding periode yang sama pada 2020 yaitu sebesar Rp247 triliun atau 1,71 miliar dolar AS.
Baca juga: Presiden Jokowi: Atur keseimbangan kesehatan dan ekonomi kuartal III
"Masih banyak potensi komoditas ekspor yang perlu terus kita kembangkan, misalnya minggu kemarin saya melihat yang namanya porang, ini bisa menjadi komoditas baru yang memberikan nilai tambah bagi petani," kata Presiden.
Dalam peresmian pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi tersebut, turut hadir di Istana Negara, antara lain, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pembukaan rakornas digelar secara terbatas di Istana Negara dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dan juga digelar secara virtual yang dihadiri pimpinan kementerian/lembaga serta pimpinan pemerintah daerah.
Baca juga: Presiden serukan peningkatan nilai tambah pertanian di tengah pandemi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: