Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berpotensi untuk menjadi tiga besar dalam industri pulp dan kertas di dunia antara lain karena produksi pulp dan kertas di Tanah Air diuntungkan oleh berbagai kondisi alam dan geografis di khatulistiwa.

"Indonesia berpotensi menjadi salah satu dari tiga besar industri pulp dan kertas dunia," kata Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Muhammad Mansyur, di Jakarta, Selasa.

Saat ini, ujar Mansyur, Indonesia menempati peringkat 11 dunia untuk industri kertas dan peringkat sembilan dunia untuk industri pulp.

Menurut dia, hal tersebut karena letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa yang rata-rata memiliki pepohonan yang tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan di negara-negara yang berada di daerah dingin.

Selain itu, lanjutnya, kondisi alam Indonesia juga berada di tengah-tengah Asia yang sedang berkembang menjadi raksasa ekonomi baru dan juga tersedianya hutan yang luas sebagai sumber bahan baku.

Ia juga mengatakan, persaingan global dalam bisnis pulp dan kertas sangat keras dan persyaratan lingkungan yang diterapkan juga semakin lama semakin ketat.

Untuk itu, APKI juga telah melakukan berbagai upaya efisiensi dengan menggunakan mesin, peralatan, proses terbaru yang hemat energi, dan ramah lingkungan.

"Apalagi hemat energi dan ramah lingkungan sekarang telah menjadi tuntutan bisnis karena negara-negara tujuan ekspor dan para pembeli produk kami makin menuntut adanya pulp dan kertas yang diproduksi dari sumber yang legal, yang dilengkapi dengan sertifikasi resmi mengenai legalitasnya," katanya.

Mansyur memaparkan, industri pulp dan kertas Indonesia telah maju dengan sangat pesat. Bila pada 1970-an Indonesia memiliki tujuh perusahaan kertas dengan jumlah kapasitas 50 ribu ton/tahun, pada 2010 ini telah menjadi 85 perusahaan dengan jumlah kapasitas 13 juta ton/tahun.

Hal itu menandakan, ujar dia, bahwa jumlah perusahaan kertas telah meningkat 12 kali lipat dan jumlah kapasitas menjadi 258 kali lipat.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia pada saat ini juga memiliki kapasitas pulp sebesar delapan juta ton/tahun.
(M040/B010)