Hujan deras tewaskan 12 orang di provinsi Henan China
21 Juli 2021 09:07 WIB
dokumentasi : Tim penyelamat memindahkan seorang korban selamat ke sebuah ambulans di tambang batubara Shanmushu milik Sichuan Coal Industry Group, menyusul kecelakaan banjir di tambang pada hari Sabtu, di Yibin, provinsi Sichuan, China, Rabu (18/12/2019). (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/wsj/cfo)
Bengaluru (ANTARA) - Hujan deras di provinsi Henan, China tengah, telah menewaskan 12 orang di kota Zhengzhou, seperti diberitakan pada Rabu oleh kantor berita Xinhua yang mengutip pemerintah setempat.
Hujan deras itu juga telah menyebabkan relokasi sekitar 100.000 warga ke zona aman.
Biro meteorologi provinsi Henan dan kota Zhengzhou menaikkan status tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan cuaca yang memprediksi hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, menurut laporan Xinhua.
Baca juga: Tiga pekerja China tewas di terowongan jalan raya yang terendam banjir
Baca juga: Beijing dan kota di China terancam banjir, perusahaan terapkan WFH
Provinsi Henan telah dilanda badai sejak akhir pekan pada musim hujan yang luar biasa aktif, yang mengakibatkan meluapnya tepian sungai besar dan membanjiri jalan-jalan di lebih dari 10 kota. Banjir tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang.
Semalam, pihak berwenang setempat mengumumkan bahwa curah hujan telah menyebabkan kebocoran sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang, dan bendungan itu "bisa runtuh kapan saja".
Satu divisi dari Tentara Pembebasan Rakyat China telah dikirim ke lokasi untuk menanggulangi banjir dan melakukan langkah penyelamatan, kata pihak berwenang.
Secara terpisah, markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan bahwa penyimpanan air di waduk Guojiazui berada pada "risiko besar" kegagalan bendungan dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ilmuwan berupaya percepat uji vaksin COVID-19
Baca juga: China punya kereta maglev 600 km per jam, tercepat di dunia
Hujan deras itu juga telah menyebabkan relokasi sekitar 100.000 warga ke zona aman.
Biro meteorologi provinsi Henan dan kota Zhengzhou menaikkan status tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan cuaca yang memprediksi hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, menurut laporan Xinhua.
Baca juga: Tiga pekerja China tewas di terowongan jalan raya yang terendam banjir
Baca juga: Beijing dan kota di China terancam banjir, perusahaan terapkan WFH
Provinsi Henan telah dilanda badai sejak akhir pekan pada musim hujan yang luar biasa aktif, yang mengakibatkan meluapnya tepian sungai besar dan membanjiri jalan-jalan di lebih dari 10 kota. Banjir tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang.
Semalam, pihak berwenang setempat mengumumkan bahwa curah hujan telah menyebabkan kebocoran sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang, dan bendungan itu "bisa runtuh kapan saja".
Satu divisi dari Tentara Pembebasan Rakyat China telah dikirim ke lokasi untuk menanggulangi banjir dan melakukan langkah penyelamatan, kata pihak berwenang.
Secara terpisah, markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan bahwa penyimpanan air di waduk Guojiazui berada pada "risiko besar" kegagalan bendungan dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ilmuwan berupaya percepat uji vaksin COVID-19
Baca juga: China punya kereta maglev 600 km per jam, tercepat di dunia
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: