Sandiaga Uno ingin kekayaan intelektual bisa jadi agunan kredit
5 Mei 2021 12:44 WIB
Tangkapan layar saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara dalam acara bincang-bincang di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021) (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyiapkan rancangan peraturan pelaksana Undang-Undang (UU) Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif yang mengatur skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual, intellectual property (IP).
"Kami lagi siapkan rancangan peraturan pelaksana UU Ekonomi kreatif tahun 2019 (yang) mengatur skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual. Begitu sudah daftar kekayaan intelektual bisa dijaminkan ke perbankan dan bisa digunakan sebagai aset. Jadi tidak perlu pinjam kolateral, tidak perlu pinjam agunan," kata Sandiaga dalam acara dIP Talks beberapa waktu lalu.
Dalam siaran pers dikutip Rabu, aturan ini dibuat dalam rangka membuat sistem pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual.
"Pembiayaan dengan skema ini memungkinkan pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan modal usaha. Sehingga akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif dengan aspek memadai bisa dihadirkan pemerintah lalu direalisasi dan dieksekusi," kata dia.
Faza Meonk Kreator Si Juki menyambut positif Peluang menjadikan kekayaan intelektual sebagai jaminan ke perbankan.
"Saya merespon dengan sangat positif narasi Pak Menteri untuk dapat mendukung pendanaan dan investasi terhadap bisnis IP di Indonesia. Karena bisnis IP sendiri adalah bisnis yang long game, sehingga dibutuhkan sekali dukungan baik dari sisi kapital, network, dan promosi. Semoga dengan ini ke depannya IP dapat di valuasikan dengan tepat sehingga meningkatkan valuasi ekonomi kreatif di Indonesia, karena opportunity nya masih sangat luas dan berpotensi tinggi," kata Faza.
Baca juga: Kepemimpinan Indonesia diakui Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
IP Talks merupakan salah satu rangkaian perayaan hari kekayaan intelektual.
World Intellectual Property Organization atau WIPO sejak tahun 2000 berinisiatif menggelar hari perayaan guna menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan industri intellectual property yang mempunyai potensi tinggi.
Sementara itu di Indonesia, AIPI dan Katapel.ID pun ikut andil dalam perayaan ini dengan menggelar Katapel Series: World IP Day 2021 dengan serangkaian acara yaitu IPitch dan dIP Talks. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I dan juga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, acara ini digelar dalam format daring melalui platform Airmeet.
Erlan Arisandi Prabowo, selaku Ketua AIPI (Asosiasi IP Kreatif Indonesia) menuturkan, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar ekosistem IP Indonesia bisa terwujud dengan sempurna. Karena sangat disayangkan bila talenta yang dimiliki para kreator IP kita tidak mendapatkan perhatian khusus. Karena selama ini sudah semakin banyak pelaku kreatif Indonesia yang diajak pihak luar untuk bekerja sama yang mana mereka adalah pelaku industri IP kelas dunia.
Erlan juga menambahkan, peringatan World IP Day tahun ini tidak hanya sekedar menggelar webinar saja, tapi juga disertai program pembimbingan singkat yang diberi nama IPitch. IP yang lolos akan diberi bimbingan selama 6 bulan.
"Program IPitch ini merupakan salah satu upaya kita bersama dalam memajukan industri iP di tanah air. Karena kami melihat banyak sekali potensi-potensi yang belum digali dari kreator-kreator IP kita," kata Erlan menambahkan.
Lalu juga ada webinar dIP Talks yang menghadirkan pembicara dari berbagai pihak, baik dari sisi pemerintahan dan pelaku kreatif itu sendiri.
"Kita mencoba menelisik dari berbagai sisi, Game, animasi, komik, dan film. Dengan harapan terungkap hal apa saja yang menjadi penghalang dalam memasarkan sebuah IP sehingga kita akan bisa menemukan solusi yang tepat. Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi pemercik semangat para kreator IP Indonesia untuk terus berkarya, dan juga tercipta ekosistem industri kekayaan intelektual yang dinamis di tanah air," kata Erlan.
Sederet pelaku kreatif IP yang hadir di acara ini adalah Angga Dwimas Sasongko, Gina S. Noer, Cornelio Sunny, Faza Meonk, Ivan Chen, dan juga terdapat sesi khusus mengungkap kreator dar IP-IP yang sedang naik daun seperti Dalang Pelo, Vernalta, dan On Maple Haven.
Baca juga: Ikuti kesuksesan "Si Juki" dengan perkuat "intellectual property"
Baca juga: Moonton tertarik karakter lokal jenama Indonesia
Baca juga: 10 Jenama dipamerkan di China, Tahilalats hingga Satria Dewa Gatotkaca
"Kami lagi siapkan rancangan peraturan pelaksana UU Ekonomi kreatif tahun 2019 (yang) mengatur skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual. Begitu sudah daftar kekayaan intelektual bisa dijaminkan ke perbankan dan bisa digunakan sebagai aset. Jadi tidak perlu pinjam kolateral, tidak perlu pinjam agunan," kata Sandiaga dalam acara dIP Talks beberapa waktu lalu.
Dalam siaran pers dikutip Rabu, aturan ini dibuat dalam rangka membuat sistem pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual.
"Pembiayaan dengan skema ini memungkinkan pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan modal usaha. Sehingga akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif dengan aspek memadai bisa dihadirkan pemerintah lalu direalisasi dan dieksekusi," kata dia.
Faza Meonk Kreator Si Juki menyambut positif Peluang menjadikan kekayaan intelektual sebagai jaminan ke perbankan.
"Saya merespon dengan sangat positif narasi Pak Menteri untuk dapat mendukung pendanaan dan investasi terhadap bisnis IP di Indonesia. Karena bisnis IP sendiri adalah bisnis yang long game, sehingga dibutuhkan sekali dukungan baik dari sisi kapital, network, dan promosi. Semoga dengan ini ke depannya IP dapat di valuasikan dengan tepat sehingga meningkatkan valuasi ekonomi kreatif di Indonesia, karena opportunity nya masih sangat luas dan berpotensi tinggi," kata Faza.
Baca juga: Kepemimpinan Indonesia diakui Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
IP Talks merupakan salah satu rangkaian perayaan hari kekayaan intelektual.
World Intellectual Property Organization atau WIPO sejak tahun 2000 berinisiatif menggelar hari perayaan guna menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan industri intellectual property yang mempunyai potensi tinggi.
Sementara itu di Indonesia, AIPI dan Katapel.ID pun ikut andil dalam perayaan ini dengan menggelar Katapel Series: World IP Day 2021 dengan serangkaian acara yaitu IPitch dan dIP Talks. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I dan juga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, acara ini digelar dalam format daring melalui platform Airmeet.
Erlan Arisandi Prabowo, selaku Ketua AIPI (Asosiasi IP Kreatif Indonesia) menuturkan, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar ekosistem IP Indonesia bisa terwujud dengan sempurna. Karena sangat disayangkan bila talenta yang dimiliki para kreator IP kita tidak mendapatkan perhatian khusus. Karena selama ini sudah semakin banyak pelaku kreatif Indonesia yang diajak pihak luar untuk bekerja sama yang mana mereka adalah pelaku industri IP kelas dunia.
Erlan juga menambahkan, peringatan World IP Day tahun ini tidak hanya sekedar menggelar webinar saja, tapi juga disertai program pembimbingan singkat yang diberi nama IPitch. IP yang lolos akan diberi bimbingan selama 6 bulan.
"Program IPitch ini merupakan salah satu upaya kita bersama dalam memajukan industri iP di tanah air. Karena kami melihat banyak sekali potensi-potensi yang belum digali dari kreator-kreator IP kita," kata Erlan menambahkan.
Lalu juga ada webinar dIP Talks yang menghadirkan pembicara dari berbagai pihak, baik dari sisi pemerintahan dan pelaku kreatif itu sendiri.
"Kita mencoba menelisik dari berbagai sisi, Game, animasi, komik, dan film. Dengan harapan terungkap hal apa saja yang menjadi penghalang dalam memasarkan sebuah IP sehingga kita akan bisa menemukan solusi yang tepat. Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi pemercik semangat para kreator IP Indonesia untuk terus berkarya, dan juga tercipta ekosistem industri kekayaan intelektual yang dinamis di tanah air," kata Erlan.
Sederet pelaku kreatif IP yang hadir di acara ini adalah Angga Dwimas Sasongko, Gina S. Noer, Cornelio Sunny, Faza Meonk, Ivan Chen, dan juga terdapat sesi khusus mengungkap kreator dar IP-IP yang sedang naik daun seperti Dalang Pelo, Vernalta, dan On Maple Haven.
Baca juga: Ikuti kesuksesan "Si Juki" dengan perkuat "intellectual property"
Baca juga: Moonton tertarik karakter lokal jenama Indonesia
Baca juga: 10 Jenama dipamerkan di China, Tahilalats hingga Satria Dewa Gatotkaca
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: