Formula 1
GP Kanada resmi batal, Turki hadir sebagai pengganti
29 April 2021 04:25 WIB
Ilustrasi: Pebalap Red Bull Max Verstappen memimpin pada permulaan kejuaraan balap mobil Formula Satu F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir, Bahrain, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Hamad I Mohammed/AWW/djo
Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Formula 1 Kanada, yang dijadwalkan pada 13 Juni di Montreal, resmi dibatalkan karena pandemi COVID-19 dan sebagai gantinya Turki akan menempati slot tersebut dalam kalender musim 2021.
"Karena langkah-langkah kesehatan diberlakukan untuk memerangi COVID-19, Grand Prix Kanada telah dibatalkan untuk tahun keduanya secara beruntun," demikian pernyataan resmi otoritas Kanada seperti dikutip AFP, Rabu.
"Ajang ini akan kembali tahun depan, akan tetapi," dan kesepakatan telah diraih antara penyelenggara dan pemerintah Kanada dan Quebec untuk memperpanjang gelaran tersebut selama dua tahun hingga 2023.
Otoritas F1 lewat pernyataan resmi singkatnya menyebut pembatasan perjalanan internasional yang diterapkan di Kanada menyebabkan mustahil bagi siapa saja yang terlibat di balapan untuk memasuki negara tersebut tanpa menjalani karantina 14 hari.
Baca juga: GP Kanada dibatalkan karena pandemi, lapor CBC
Sebagai gantinya, Turki akan menjadi tuan rumah balapan ketujuh di kalender itu pada 11-13 Juni, satu pekan setelah Grand Prix Azerbaijan.
"Saya ingin berterima kasih kepada promotor dan otoritas Kanada atas segala upaya mereka pada beberapa pekan terakhir tapi situasi perjalanan membuat rencana kami mustahil," kata CEO F1 Stefano Domenicali.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada promotor dan otoritas di Turki atas kesediaan mereka menggelar balapan Formula 1."
Keputusan tersebut mengakhiri ketidakjelasan selama beberapa pekan belakangan apakah ratusan staf yang harus terbang dari luar negeri bisa menggelar balapan di Kanada.
Otoritas Quebec dan Kanada sempat membahas kemungkinan menggelar balapan tanpa penonton atau memberi dispensasi karantina.
Setelah rutin digelar sejak 2005-2011, GP Turki di Istanbul Park, tahun lalu juga masuk kembali ke kalender dan menyaksikan Lewis Hamilton mengunci gelar juara dunia ketujuh kali dalam kariernya.
Baca juga: GP Jepang tetap di Suzuka untuk tiga tahun ke depan.
Baca juga: Wolff merasa Mercedes dapat "belas kasihan" di awal musim
Baca juga: Verstappen juarai GP Emilia Romagna yang kaotis
"Karena langkah-langkah kesehatan diberlakukan untuk memerangi COVID-19, Grand Prix Kanada telah dibatalkan untuk tahun keduanya secara beruntun," demikian pernyataan resmi otoritas Kanada seperti dikutip AFP, Rabu.
"Ajang ini akan kembali tahun depan, akan tetapi," dan kesepakatan telah diraih antara penyelenggara dan pemerintah Kanada dan Quebec untuk memperpanjang gelaran tersebut selama dua tahun hingga 2023.
Otoritas F1 lewat pernyataan resmi singkatnya menyebut pembatasan perjalanan internasional yang diterapkan di Kanada menyebabkan mustahil bagi siapa saja yang terlibat di balapan untuk memasuki negara tersebut tanpa menjalani karantina 14 hari.
Baca juga: GP Kanada dibatalkan karena pandemi, lapor CBC
Sebagai gantinya, Turki akan menjadi tuan rumah balapan ketujuh di kalender itu pada 11-13 Juni, satu pekan setelah Grand Prix Azerbaijan.
"Saya ingin berterima kasih kepada promotor dan otoritas Kanada atas segala upaya mereka pada beberapa pekan terakhir tapi situasi perjalanan membuat rencana kami mustahil," kata CEO F1 Stefano Domenicali.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada promotor dan otoritas di Turki atas kesediaan mereka menggelar balapan Formula 1."
Keputusan tersebut mengakhiri ketidakjelasan selama beberapa pekan belakangan apakah ratusan staf yang harus terbang dari luar negeri bisa menggelar balapan di Kanada.
Otoritas Quebec dan Kanada sempat membahas kemungkinan menggelar balapan tanpa penonton atau memberi dispensasi karantina.
Setelah rutin digelar sejak 2005-2011, GP Turki di Istanbul Park, tahun lalu juga masuk kembali ke kalender dan menyaksikan Lewis Hamilton mengunci gelar juara dunia ketujuh kali dalam kariernya.
Baca juga: GP Jepang tetap di Suzuka untuk tiga tahun ke depan.
Baca juga: Wolff merasa Mercedes dapat "belas kasihan" di awal musim
Baca juga: Verstappen juarai GP Emilia Romagna yang kaotis
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: