Jakarta (ANTARA) - Subdit Reserse Mobile Polda Metro Jaya meringkus lima orang begal yang kerap beraksi di wilayah Bekasi, Jawa Barat, namun ternyata tiga orang di antaranya masih berstatus anak di bawah umur.

"Kita amankan di sini tersangka ada 5 orang, 2 sebagai penadah inisial RF dan MA. 3 lagi tersangka anak di bawah umur. Pelaku utamanya anak di bawah umur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat.

Baca juga: Polres Jakbar buru geng motor di Cengkareng

Yusri mengatakan modus komplotan ini adalah berpura-pura menanyakan alamat kepada korban, kemudian saat korban lengah pelaku merampas barang korban sambil menodongkan senjata tajam.

"Para pelaku yang masih di bawah umur ini mendekati korban dengan menggunakan sepeda motor dan berpura-pura menanyakan alamat. Pelaku lalu menodongkan senjata tajam jenis celurit dan mengambil barang korban," ujar Yusri.

Polisi kemudian menyelidiki kejadian tersebut dan mendapati ada empat laporan dari warga yang menjadi korban begal dengan modus serupa.

Baca juga: Polisi kejar jaringan lain dari pembegal perwira Marinir

Atas laporan tersebut polisi kemudian menangkap tiga tersangka yakni MIV (16), FYS (16) dan IP (15) pada Senin (22/3), tak lama setelah itu polisi turut mengamankan dua orang penadah yang inisial RF (20) dan MA (19).

Kepada petugas, para pelaku mengaku telah beraksi sebanyak 10 kali. Para pelaku diketahui selalu beroperasi di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Saat ini polisi masih mengejar tiga orang pelaku lainnya yang masih buron, ketiganya juga diketahui masih berusia di bawah umur.

Baca juga: Polisi tembak begal ponsel

"Bahkan sekarang masih ada 3 lagi yang jadi DPO juga anak di bawah umur," beber Yusri.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara dan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang curian dengan ancaman empat tahun penjara.