"Kalau pemeriksaan tempat penjualan kita akan mulai satu pekan sebelumnya. Jadi awal bulan Juni kan? Nah kebetulan tanggal 3-4 itu kita sudah mulai pemeriksaan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Suharini menjelaskan, pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban itu meliputi pengecekan kebersihan dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.
Baca juga: Jelang Idul Adha, diperkirakan 63 ribu hewan kurban masuk DKI Jakarta
Baca juga: Jelang Idul Adha, diperkirakan 63 ribu hewan kurban masuk DKI Jakarta
Penilaian kelayakan tempat penampungan atau penjualan hewan kurban terkait fasilitas penunjang seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi, penampungan limbah serta area disposal juga menjadi poin pengawasan petugas.
Rencana pemeriksaan itu telah diproses oleh Suku Dinas KPKP di tingkat kota/kabupaten dan pihak lainnya.
"Nah kita beberapa kali melakukan terobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan, misal, kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan," katanya.
Ada tempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air. "Yuk di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas yang dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi secara kesejahteraan hewan pun memadai," katanya.
Baca juga: Petugas pantau masyarakat agar tak buang limbah kurban sembarangan
Ada tempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air. "Yuk di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas yang dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi secara kesejahteraan hewan pun memadai," katanya.
Baca juga: Petugas pantau masyarakat agar tak buang limbah kurban sembarangan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus menggalakkan vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) dan mengecek serta memastikan hewan kurban sudah mendapatkan obat-obatan ataupun antibiotik.
"Kalau vaksin itu terus-terusan. Setahun sekali. Tapi kan ada keistimewaan, Jakarta bukan budidaya. Jadi yang masuk keluar sangat dinamis," katanya.
"Jadi itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan tidak boleh dipotong, karena akan jadi residu," kata Suharini.
"Jadi itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan tidak boleh dipotong, karena akan jadi residu," kata Suharini.
Dinas KPKP DKI Jakarta memperkirakan sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Adapun vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di DKI Jakarta sudah dilaksanakan sejak 2022. Kemudian, pada 2023 dilanjutkan sebanyak 3.071 dosis sehingga total sampai 2023 sebanyak 8.497 dosis telah disuntikkan kepada sapi, kerbau, kambing dan domba di DKI Jakarta.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024