Lalin di Jalan Jatinegara Barat tersendat akibat genangan
8 Februari 2021 07:25 WIB
Pengendara di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terjebak arus lalu lintas yang tersendat akibat badan jalan terendam air luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian berkisar 20 sentimeter, Senin (8/2/2021). ANTARA/HO-Kecamatan Jatinegara.
Jakarta (ANTARA) - Arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, tersendat akibat sebagian badan jalan terendam air luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter, Senin pagi.
Arus lalu lintas sekitar pukul 06.00 WIB atau pada saat jam kerja di sekitar lokasi mengalami kepadatan karena pengendara melaju dengan kecepatan rendah saat melintas di genangan air.
Genangan air dipicu luapan dari Sungai Ciliwung yang berada di sisi jalan. Air dari sungai merembes ke sejumlah saluran pembuangan air dan luber di badan Jalan Jalan Jatinegara Barat.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi kondisi genangan air. "Pagi ini debit air di Sungai Ciliwung juga lagi tinggi. Jadi air rembes lewat celah saluran ke jalan," kata pengendara sepeda motor, Bahrudin Harahap (45).
Baca juga: Kampung Melayu terendam banjir akibat air kiriman dan laut pasang
Baca juga: Sepuluh kelurahan Jaktim jadi percontohan penerapan sumur resapan
Kendaraan seperti TransJakarta maupun angkot dan kendaraan pribadi masih bisa melintas walaupun air luapan sungai menutup lebih dari separuh badan jalan.
Pengendara di lokasi memanfaatkan jalur bus untuk menghindar dari genangan air yang merendam jalur lambat.
Bahrudin merupakan salah satu pengendara di lokasi yang terpaksa mendorong motornya karena mesin mati saat menerobos genangan air setinggi 20 sentimeter.
"Tinggi banget airnya. Saya kira aman. Ini mau ke bengkel dulu," katanya.
Arus lalu lintas sekitar pukul 06.00 WIB atau pada saat jam kerja di sekitar lokasi mengalami kepadatan karena pengendara melaju dengan kecepatan rendah saat melintas di genangan air.
Genangan air dipicu luapan dari Sungai Ciliwung yang berada di sisi jalan. Air dari sungai merembes ke sejumlah saluran pembuangan air dan luber di badan Jalan Jalan Jatinegara Barat.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi kondisi genangan air. "Pagi ini debit air di Sungai Ciliwung juga lagi tinggi. Jadi air rembes lewat celah saluran ke jalan," kata pengendara sepeda motor, Bahrudin Harahap (45).
Baca juga: Kampung Melayu terendam banjir akibat air kiriman dan laut pasang
Baca juga: Sepuluh kelurahan Jaktim jadi percontohan penerapan sumur resapan
Kendaraan seperti TransJakarta maupun angkot dan kendaraan pribadi masih bisa melintas walaupun air luapan sungai menutup lebih dari separuh badan jalan.
Pengendara di lokasi memanfaatkan jalur bus untuk menghindar dari genangan air yang merendam jalur lambat.
Bahrudin merupakan salah satu pengendara di lokasi yang terpaksa mendorong motornya karena mesin mati saat menerobos genangan air setinggi 20 sentimeter.
"Tinggi banget airnya. Saya kira aman. Ini mau ke bengkel dulu," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: