Lingkungan hidup perlu jadi salah satu isu prioritas
3 Februari 2021 16:17 WIB
Tangkapan layar - Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati (kanan) dan Koordinator Desk Politik Walhi Khalisa Khalid (kiri) dalam peluncuran Tinjauan Lingkungan Hidup 2021 WALHI dipantau dari Jakarta pada Rabu (3/2/2021) (ANTARA/Prisca Triferna)
Jakarta (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendorong agar pemerintah memanfaatkan momentum krisis multidimensi yang diakibatkan COVID-19 untuk melakukan perubahan terutama di sektor lingkungan hidup dan menempatkannya sebagai isu prioritas.
"Dalam beberapa bulan ke depan itu adalah momentum krusial bagi bangsa Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati dalam peluncuran virtual Tinjauan Lingkungan Hidup 2021, dipantau dari Jakarta pada Rabu.
Momentum ke depan, ujar Nur Hidayati, sangat penting dimanfaatkan oleh pemerintah apalagi di tengah krisis multidimensi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Baca juga: WALHI luncurkan Tinjauan Lingkungan Hidup 2021
Krisis yang dimaksud bukan hanya tentang kesehatan, sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 tapi juga terkait permasalahan lingkungan hidup seperti perubahan iklim.
Dia memberi contoh bagaimana bencana hidrometeorologi seperti banjir yang disebabkan cuaca ekstrem telah terjadi di Indonesia pada awal 2021. Menurutnya, cuaca ekstrem itu adalah sebagai bentuk nyata dampak dari perubahan iklim karena meningkatnya gas rumah kaca akibat pemakaian bahan bakar fosil dan berkurangnya tutupan hutan.
Karena itu momen saat ini adalah adalah kesempatan penting untuk memperbaiki sistem yang ada dan bertransformasi dengan kebijakan yang lebih ramah lingkungan. Nur Hidayati mengatakan bagaimana beberapa negara di dunia sudah memulai langkah tersebut seperti Green New Deal di Amerika Serikat yang diinisiasi oleh anggota parlemen.
Baca juga: Walhi Sumsel ingatkan pemda waspada bencana hidrometeorologi
Pentingnya politik hijau itu juga ditegaskan oleh Koordinator Desk Politik Walhi Khalisa Khalid, yang mendorong agar permasalahan lingkungan bisa menjadi salah satu isu prioritas.
Politik hijau, ujar Khalisa, bisa menjadi solusi dari polarisasi atau pengkotakan yang terjadi dan mendorong adanya kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung kepentingan masyarakat. Hal itu karena lingkungan hidup berpengaruh secara langsung dan tidak langsung dengan kehidupan masyarakat.
"Kita harapkan kesadaran politik di tingkat individu yang mengacu pada kesadaran politik kolektif diharapkan dapat membawa isu lingkungan hidup menjadi agenda utama, diskursus utama," tegasnya.
Hal itu menjadi penting karena isu lingkungan hidup saat ini masih belum dilihat sebagai isu prioritas.
"Isu lingkungan hidup adalah isu yang dapat diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat," kata Khalisa.
Baca juga: WALHI: Partai bisa genapi komitmen lingkungan lewat kebijakan politik
Baca juga: Walhi Aceh minta pemerintah daerah perbaiki tata kelola pembangunan
Baca juga: Riset Walhi, Kepedulian lingkungan milenial-generasi Z masih diabaikan
"Dalam beberapa bulan ke depan itu adalah momentum krusial bagi bangsa Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati dalam peluncuran virtual Tinjauan Lingkungan Hidup 2021, dipantau dari Jakarta pada Rabu.
Momentum ke depan, ujar Nur Hidayati, sangat penting dimanfaatkan oleh pemerintah apalagi di tengah krisis multidimensi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Baca juga: WALHI luncurkan Tinjauan Lingkungan Hidup 2021
Krisis yang dimaksud bukan hanya tentang kesehatan, sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 tapi juga terkait permasalahan lingkungan hidup seperti perubahan iklim.
Dia memberi contoh bagaimana bencana hidrometeorologi seperti banjir yang disebabkan cuaca ekstrem telah terjadi di Indonesia pada awal 2021. Menurutnya, cuaca ekstrem itu adalah sebagai bentuk nyata dampak dari perubahan iklim karena meningkatnya gas rumah kaca akibat pemakaian bahan bakar fosil dan berkurangnya tutupan hutan.
Karena itu momen saat ini adalah adalah kesempatan penting untuk memperbaiki sistem yang ada dan bertransformasi dengan kebijakan yang lebih ramah lingkungan. Nur Hidayati mengatakan bagaimana beberapa negara di dunia sudah memulai langkah tersebut seperti Green New Deal di Amerika Serikat yang diinisiasi oleh anggota parlemen.
Baca juga: Walhi Sumsel ingatkan pemda waspada bencana hidrometeorologi
Pentingnya politik hijau itu juga ditegaskan oleh Koordinator Desk Politik Walhi Khalisa Khalid, yang mendorong agar permasalahan lingkungan bisa menjadi salah satu isu prioritas.
Politik hijau, ujar Khalisa, bisa menjadi solusi dari polarisasi atau pengkotakan yang terjadi dan mendorong adanya kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung kepentingan masyarakat. Hal itu karena lingkungan hidup berpengaruh secara langsung dan tidak langsung dengan kehidupan masyarakat.
"Kita harapkan kesadaran politik di tingkat individu yang mengacu pada kesadaran politik kolektif diharapkan dapat membawa isu lingkungan hidup menjadi agenda utama, diskursus utama," tegasnya.
Hal itu menjadi penting karena isu lingkungan hidup saat ini masih belum dilihat sebagai isu prioritas.
"Isu lingkungan hidup adalah isu yang dapat diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat," kata Khalisa.
Baca juga: WALHI: Partai bisa genapi komitmen lingkungan lewat kebijakan politik
Baca juga: Walhi Aceh minta pemerintah daerah perbaiki tata kelola pembangunan
Baca juga: Riset Walhi, Kepedulian lingkungan milenial-generasi Z masih diabaikan
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: