Anti Hoax
Rizieq Shihab meninggal dalam sel karena COVID-19? Ini faktanya
10 Januari 2021 21:03 WIB
Petugas membongkar atribut-atribut saat melakukan penutupan markas DPP Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Polisi dan TNI menutup markas FPI setelah pemerintah memutuskan untuk membubarkan organisasi pimpinan Rizieq Shihab itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
JAKARTA (ANTARA/JACX) - Kabar yang menyebutkan Rizieq Shihab menghembuskan napas terakhir di dalam sel akibat COVID-19, beredar di jejaring media sosial Facebook.
Diketahui sejak 13 Desember 2020, Rizieq menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya atas kasus kerumunan yang menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.
Berikut narasi tentang kematian Rizieq yang tersebar melalui Facebook:
"Inalilahi wainailaihi rojiun, Telah meninggal..HRS..Di dalam sel karna kena covid...".
Namun, benarkah Rizieq Shihab meninggal dalam sel karena COVID-19?
Penjelasan:
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Rizieq tidak bermasalah, sebagaimana dilaporkan ANTARA pada 8 Januari 2021.
"Sehat, tidak ada masalah," kata Yusri.
Kepolisian, lanjut Yusri, setiap hari melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Rizieq.
Bahkan saat pemeriksaan, dokter pribadi Rizieq dari Medical Emergency Rescue Committee (MERC) turut mendampingi.
"Kondisi sekarang bagus, tadi baru dicek lagi. SOP untuk kesehatan dia itu kami lakukan betul, pengecekan didampingi oleh MERC," kata Yusri pada Jumat (8/1).
Hingga Minggu (10/1), ANTARA juga tidak menemukan informasi dari pihak resmi, yang menyebutkan HRS meninggal karena COVID-19.
Dengan demikian, narasi soal kematian HRS itu dipastikan sebagai informasi yang direkayasa atau hoaks.
Klaim: Rizieq meninggal dalam sel karena COVID-19
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Polda Metro bantah tidak berikan perawatan medis Rizieq Shihab
Baca juga: Terdapat 18 luka tembak di tubuh enam laskar FPI
Baca juga: Ahli bahasa sebut undangan Maulid Rizieq masuk sebagai penghasutan
Diketahui sejak 13 Desember 2020, Rizieq menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya atas kasus kerumunan yang menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.
Berikut narasi tentang kematian Rizieq yang tersebar melalui Facebook:
"Inalilahi wainailaihi rojiun, Telah meninggal..HRS..Di dalam sel karna kena covid...".
Namun, benarkah Rizieq Shihab meninggal dalam sel karena COVID-19?
Penjelasan:
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Rizieq tidak bermasalah, sebagaimana dilaporkan ANTARA pada 8 Januari 2021.
"Sehat, tidak ada masalah," kata Yusri.
Kepolisian, lanjut Yusri, setiap hari melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Rizieq.
Bahkan saat pemeriksaan, dokter pribadi Rizieq dari Medical Emergency Rescue Committee (MERC) turut mendampingi.
"Kondisi sekarang bagus, tadi baru dicek lagi. SOP untuk kesehatan dia itu kami lakukan betul, pengecekan didampingi oleh MERC," kata Yusri pada Jumat (8/1).
Hingga Minggu (10/1), ANTARA juga tidak menemukan informasi dari pihak resmi, yang menyebutkan HRS meninggal karena COVID-19.
Dengan demikian, narasi soal kematian HRS itu dipastikan sebagai informasi yang direkayasa atau hoaks.
Klaim: Rizieq meninggal dalam sel karena COVID-19
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Polda Metro bantah tidak berikan perawatan medis Rizieq Shihab
Baca juga: Terdapat 18 luka tembak di tubuh enam laskar FPI
Baca juga: Ahli bahasa sebut undangan Maulid Rizieq masuk sebagai penghasutan
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: