Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur melaporkan sebanyak 6.701 unit rumah pada 15 Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur terendam banjir sehingga mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi.

"Akibat hujan lebat kian mengancam separuh wilayah Aceh Timur dikepung banjir. Bahkan ribuan rumah terendam dan ribuan warga mengungsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Idi, Aceh Timur, Sabtu.

Dia menjelaskan tercatat 1.931 jiwa dalam 481 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan mushalla. Sedangkan 6.220 KK dari 24.315 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing.

Sebanyak15 dari total 24 kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir seperti Kecamatan Pereulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Pereulak, Ranto Pereulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Darul Salam, Pereulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.

"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Rantau Peureulak dan Peureulak serta Sungai Raya," katanya.

BPBD telah mengerahkan seluruh petugas di Posko Bencana ke sejumlah titik, baik untuk melakukan evakuasi warga yang terperangkap banjir, maupun warga membantu arus lalulintas di sejumlah titik, kata Ashadi.

Baca juga: Aceh Tenggara siaga 16 titik DAS berpotensi banjir

Baca juga: Sebanyak 206 rumah terendam banjir di Aceh Timur

Pengendara melintasi jalan nasional yang tergenang banjir di Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (5/12/2020). (Antara Aceh/Hayaturrahmah)

Selain merendam ribuan rumah warga, beberapa titik ruas jalan lintas Banda Aceh – Medan, Sumatera Utara juga ikut tergenang air dengan ketinggian 50 centimeter. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah berlawanan.

"Ada beberapa titik jalan negara yang tergenang hingga berdampak kemacetan, seperti di Desa Kampung Baro Idi Cut Kecamatan Darul Aman, Desa Meudang Ara, Bagok dan Sungai Raya di Kecamatan Nurussalam," katanya.

Sedangkan jalan lintas Aceh Timur ke Kabupaten Gayo Lues lumbuh total kawasan di Kecamatan Rantau Peureulak. Genangan air mencapai 1,5 meter di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak.

"Rantau Peureulak lumpuh total. Arus transportasi ke Lokop dan Blang Kejeren, putus di Aceh Timur," katanya.

Dia menambahkan berbagai fasilitas umum juga terendam seperti UPT Puskesmas Darul Aman di Desa Gampong Keude dan Gedung SDN 2 Darul Aman di Kampung Keude.

"Sebagian besar aktivitas masyarakat lumpuh akibat banjir kali ini. Namun kita akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik dan melaporkannya ke BPBA," kata Ashadi.

Baca juga: Prajurit TNI selamatkan bayi dan ibu terjebak banjir di Aceh Timur

Baca juga: Hampir seluruh kecamatan di Aceh Timur terendam banjir