Menlu Jerman desak kedua belah pihak dalam Pemilu AS tahan diri
6 November 2020 10:15 WIB
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengenakan masker saat menghadiri pertemuan para menteri luar negeri UE di gedung Dewan Eropa di Brussels, Belgia,13 Juli 2020. ANTARA FOTO/Stephanie Lecocq / Pool via REUTERS/aww.
Berlin (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada hari Jumat mendesak kedua pihak dalam Pemilu AS untuk menahan diri sampai hasilnya tersedia.
"Amerika itu lebih dari pertunjukan satu orang. Siapa pun yang terus menuangkan minyak ke dalam api dalam situasi seperti ini bertindak tidak bertanggung jawab," kata Maas kepada media Jerman Funke.
"Sekarang adalah waktunya untuk tetap tenang sampai hasil yang ditentukan secara independen keluar," tambahnya dalam beberapa komentar pertamanya tentang situasi tersebut.
Baca juga: Trump sebut akan cetak 'kemenangan besar', tuduh Demokrat curang
Baca juga: Trump dapat kekuatan baru pemilih Latin, kehilangan pendukung lansia
Penghitungan terus berlanjut dalam pemilihan presiden AS dalam situasi sangat ketat yang bergantung pada margin tipis di beberapa negara bagian. Presiden Republik Donald Trump telah meluncurkan serangkaian tuntutan hukum dengan harapan bisa memperlambat lawannya, Joe Biden dari Partai Demokrat.
Akibatnya ketegangan telah meningkat di beberapa tempat.
"Agar hasil - yang belum ditentukan - diterima, setiap orang harus menahan diri," kata Maas kepada media Funke.
"Pecundang yang terhormat lebih penting untuk berfungsinya demokrasi daripada pemenang yang cemerlang," tambahnya.
Sumber : Reuters
Baca juga: Tim kampanye Trump gugat penghitungan suara di Georgia
Baca juga: Trump klaim menang pilpres, usai Biden suarakan keyakinan
"Amerika itu lebih dari pertunjukan satu orang. Siapa pun yang terus menuangkan minyak ke dalam api dalam situasi seperti ini bertindak tidak bertanggung jawab," kata Maas kepada media Jerman Funke.
"Sekarang adalah waktunya untuk tetap tenang sampai hasil yang ditentukan secara independen keluar," tambahnya dalam beberapa komentar pertamanya tentang situasi tersebut.
Baca juga: Trump sebut akan cetak 'kemenangan besar', tuduh Demokrat curang
Baca juga: Trump dapat kekuatan baru pemilih Latin, kehilangan pendukung lansia
Penghitungan terus berlanjut dalam pemilihan presiden AS dalam situasi sangat ketat yang bergantung pada margin tipis di beberapa negara bagian. Presiden Republik Donald Trump telah meluncurkan serangkaian tuntutan hukum dengan harapan bisa memperlambat lawannya, Joe Biden dari Partai Demokrat.
Akibatnya ketegangan telah meningkat di beberapa tempat.
"Agar hasil - yang belum ditentukan - diterima, setiap orang harus menahan diri," kata Maas kepada media Funke.
"Pecundang yang terhormat lebih penting untuk berfungsinya demokrasi daripada pemenang yang cemerlang," tambahnya.
Sumber : Reuters
Baca juga: Tim kampanye Trump gugat penghitungan suara di Georgia
Baca juga: Trump klaim menang pilpres, usai Biden suarakan keyakinan
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: