Berkas laporan itu diserahkan Ketua Tim Lapangan TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto, di Gedung Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Hasil investigasi Intan Jaya diserahkan ke Menko Polhukam pada Rabu
Meski begitu, kata dia, ada dugaan kemungkinan penembakan dilakukan pihak ketiga. Selanjutnya, pemerintah akan menyelesaikam kasus ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Baca juga: Mahfud akan umumkan hasil investigasi Intan Jaya
Fakta-fakta yang dihimpun tim di lapangan juga menunjukkan dugaan keterlibatan kelompok bersenjata dalam peristiwa pembunuhan terhadap dua personel TNI AD, yakni Sersan Satu Sahlan pada 17 September 2020, dan Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo pada 19 September 2020.
Baca juga: Mahfud sebut penembakan anggota TGPF direncanakan
Baca juga: TGPF: Keluarga dukung autopsi jenazah korban kekerasan di Intan Jaya