Medan (ANTARA) - Kodam I/Bukit Barisan menyiapkan pasukan untuk membantu Polda Sumatera Utara dalam menghadapi aksi demo anarkis yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang multi etnik itu.

Apel gelar pasukan TNI dari tiga matra itu dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi di Sumatera Utara dipimpin Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan, Brigadir Jenderal TNI Didied Pramudito, di Lapangan Benteng Medan, Rabu.

Ia membacakan amanat Panglima Kodam I/BB, Mayor Jenderal TNI Irwansyah, bahwa apel ini digelar sebagai antisipasi demonstrasi dari beberapa komponen masyarakat pada 8 Oktober 2020 yang kemudian mengarah kepada anarkisme, perusakan, dan pembakaran beberapa fasilitas dan perkantoran di Tanah Air.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap situasi keamanan secara nasional. Ancaman terhadap keamanan wilayah merupakan ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat serta kewibawaan pemerintah.

"Untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut, TNI, khususnya Kodam I/BB bersama Pangkalan Utama TNI AL Belawan, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III/Medan, Pangkalan Udara TNI AU Soewondo serta Wing III Pasukan Khas TNI AU siap membantu polisi bersama institusi terkait lainnya dalam operasi pengamanan secara terpadu dan sistimatis," kata Irwansyah.

Apel gelar pasukan ini, kata dia, dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan satuan jajaran TNI di Sumatera Utara secara keseluruhan, baik personel, materik maupun sarana pendukung pengamanan lain.

"Saya berharap pada pelaksanaan pengamanan ini agar lebih ditingkatkan koordinasi dan kerja sama yang terencana, terarah dan terkendali.Dengan tetap berpedoman kepada Protokol Kesehatan, dan melakukan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak agar sasaran serta tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal dan sukses," kata dia.

Turut hadir dalam apel gelar pasukan itu, para komandan satuan ketiga TNI yang ada di Sumatera Utara.