New York (ANTARA News/AFP) - Dolar AS naik terhadap euro dan pound pada Senin di tengah berlangsungnya kekhawatiran terhadap buruknya anggaran Yunani dan ketidakpastian politik di Inggris.

Euro berpindah tangan pada 1,3677 dolar pada akhir perdagangan Senin, turun dari 1,3761 di New York akhir Jumat.

Dolar lebih rendah terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 90,45 yen dari 90,52 yen pada Jumat.

Euro jatuh terhadap dolar karena para pedagang menunggu hasil pertemuan para menteri keuangan zona euro tentang krisis utang Yunani yang telah mengguncang mata uang tunggal Eropa, kata para analis.

Yunani adalah fokus dari pertemuan penting menteri keuangan dari 16 negara-negara zona euro yang dimulai pada Senin sore.

"Spekulasi selama akhir pekan tentang penciptaan semacam paket bail-out untuk Yunani terus berlanjut, karena negara zona euro berupaya untuk mengumpulkan tindakan yang tidak akan melanggar peraturan Uni Eropa tentang bailing out negara anggota," kata analis Michael Hewson dari perusahaan taruhan keuangan CMC Markets.

Krisis Yunani telah menyebabkan ketegangan parah untuk zona euro dan lebih luas Uni Eropa, sementara memaksa pemerintah Yunani mengumumkan pemotongan anggaran besar dan reformasi ekonominya.

Pesiden Uni Eropa, Spanyol mengatakan berharap untuk mengamankan kesepakatan dalam pembicaraan Senin karena sesama negara-negara euro menimbang pilihan mereka.

Perasaan "malaise" (tidak enak) atas nasib euro muncul memberi lebih banyak kegelisahan umum karena investor menunggu tanda yang jelas tentang keadaan ekonomi, dengan memantau Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve yang akan bertemu untuk menetapkan tingkat bunga pada Selasa.

Sementara itu, Bank of Japan (Bank Sentral Jepang), bertemu Selasa dan pembuat kebijakan secara luas memperkirakan akan membahas lebih lanjut pelonggaran moneter untuk memerangi deflasi.

"Benar-benar ada rasa penghindaran risiko; Anda mundur kembali dari selera risiko," kata Samarjit Shankar, seorang analis BNY Mellon.

"Pasar hanya mengevaluasi ulang di mana kita berada, investor duduk kembali dan menyadari bahwa pemulihan akan menjadi tentatif."

"Meskipun krisis Yunani tampaknya telah surut untuk saat ini, masih ada rasa ketidakpastian tentang apakah Eropa akan mampu menempatkan kerangka kerja yang akan menghindari krisis di masa depan."

"Ada sebuah perwujudan bahwa alasan fundamental bermasalah, yaitu defisit fiskal, masih ada."

Ada juga kekhawatiran yang diperbarui bahwa pemilihan umum Inggris mendatang akan tidak menghasilkan hasil yang jelas.

Analis PNC,s Michael Wahl mengungkapkan kekhawatiran bahwa akan "sulit untuk mengatasi defisit anggaran dengan menggantung parlemen dan ketidakpastian dari hasil pemilu yang akan diselenggarakan 3 Juni yang akan terus membebani sterling. "

Pada akhir perdagangan New York, pound sterling turun menjadi 1,5041 dolar dari 1,5189 dolar akhir Jumat. Dolar naik menjadi 1,0627 franc Swiss dari 1,0581 franc.(A026/K004)