London (ANTARA News/AFP) - Euro naik terhadap dolar pada Kamis karena data pekerjaan yang positif dari Amerika Serikat membantu mengimbangi berlanjutnya kekhawatiran tentang tingkat utang di Uni Eropa.
Mata uang tunggal Eropa pada akhir hari perdagangan berada pada 1,3670 dolar terhadap 1,3657 dolar akhir Rabu di New York.
Sementara dolar diperdagangkan pada 90,62 yen setelah 90,49 yen pada Rabu.
Sebelumnya euro mendekati 1,37 dolar karena selera risiko (risk appetite) diperkuat oleh data pekerjaan AS.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran jatuh untuk kedua minggu berturut-turut, menunjukkan pasar tenaga kerja yang bermasalah kemungkinan stabil.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim awal pengangguran yang diajukan pada pekan yang berakhir 6 Maret mencapai 462.000, turun 1,3 persen dari minggu sebelumnya.
Sebagian besar analis telah memperkirakan klaim turun menjadi 460.000.
Tetapi kenaikan euro itu dihentikan oleh kecemasan yang mengelilingi kesehatan keuangan zona euro.
Di Yunani, polisi bentrok dengan ribuan pemuda yang berdemonstrasi menolak langkah-langkah penghematan yang bertujuan untuk mengakhiri krisis utang yang melumpuhkan, sehingga negara dicekam oleh pemogokan umum baru.
Serikat pekerja memanggil lebih dari satu juta orang mogok menentang pemotongan pengeluaran menyakitkan oleh pemerintah Sosialis yang dirancang untuk mengurangi defisit publik 12,7 persen dari PDB dan gunung utang hampir 300 miliar euro (410 miliar dolar AS).
Analis telah memperingatkan bahwa pengumpulan kerusuhan di Yunani dapat menyulitkan upaya pemerintah untuk melaksanakan langkah-langkah yang dianggap penting untuk sebuah tawaran meningkatkan peringkat kredit -- dan kemampuan untuk meminjam uang -- di pasar obligasi.
"Kesimpulan utama kami adalah bahwa penyesuaian tetap merupakan tugas Hercules (raksasa), dan biaya penyesuaian dalam arti kehilangan output bisa lebih besar daripada apresiasi pembuat kebijakan saat ini," kata para analis Deutsche Bank.
Di Lisbon, pemerintah Portugal, yang seperti Yunani adalah berhadapan dengan defisit publik menganga, bersikeras bahwa peringatan mengenai jatuh lagi ke dalam resesi adalah "prematur" setelah data menunjukkan perekonomian menyusut 0,2 persen pada akhir kuartal, menempatkan pemulihan dalam bahaya.
"Saya pikir itu terlalu dini untuk membangkitkan skenario ini," Menteri Keuangan Portugal Fernando Teixeira dos Santos mengatakan kepada wartawan di Lisbon.
Dia mengakui bahwa angka-angka "tidak sangat baik" tetapi mengatakan bahwa Portugal telah menolak krisis "sedikit lebih baik" dari berbagai mitra di Eropa.
Lembaga statistik Portugal mengatakan perekonomian menyusut 0,2 persen pada kuartal keempat 2009 dari kuartal sebelumnya dan 2,7 persen untuk 2009 keseluruhan.
Portugal keluar dari resesi tahun lalu ketika perekonomiannya melaju 0,6 persen pada kuartal kedua dan 0,5 persen di kuartal ketiga.
Tapi, dihadapkan dengan defisit yang besar dan berkembangnya tekanan pada pasar keuangan, pemerintah berusaha untuk memotong pengeluaran publik.
Di London pada Kamis, euro berpindah tangan pada 1,3670 dolar terhadap 1,3657 dolar pada Rabu, 123,88 yen (123,60), 0,9086 pound (0,9117) dan 1,4618 franc Swiss (1,4611).
Dolar berdiri di 90,62 yen (90,49) dan 1,0692 franc Swiss (1,0696). Pound berada pada 1,5048 dolar (1,4976).
Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.104 dolar per ons dari 1.124,50 dolar per ons pada Rabu. (A026/K004)
Euro Naik Meskipun Pemulihan Mengkhawatirkan
12 Maret 2010 01:05 WIB
Euro/ilustrasi. (ANTARA/Grafis)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: