New York (ANTARA News/AFP) - Dolar melemah terhadap euro Rabu, karena pasar bergulat dengan ketidakpastian mengenai pemulihan ekonomi global dan angka ekspor China yang positif memicu selera risiko (risk appetites).

Euro diperdagangkan pada 1,3657 dolar sekitar 2200 GMT, naik dari 1,3598 dolar akhir Selasa di New York.

Sementara itu, dolar naik menjadi 90,49 yen dari 89,96 yen pada Selasa.

"Periode singkat penghindaran risiko yang kami lihat kemarin telah terbukti hidup sangat pendek," kata Samarjit Shanker di Bank of New York Mellon.

Shanker menunjukkan bahwa mata uang yang dicari orang pada Rabu adalah yang memiliki imbal hasil tinggi, seperti dolar Selandia Baru dan kronor Swedia.

"Data menggembirakan dari China yang menunjukkan peningkatan ekspor pada kecepatan tercepat dalam tiga tahun meningkatkan selera risiko dan pasar modal hari ini," kata analis Wells Fargo Bank, Nick Bennenbroek.

Michael Hewson, seorang analis CMC Markets, mengatakan euro diperdagangkan dalam kisaran 1,35-1,37 dolar dalam ketiadaan komentar baru pada krisis utang Yunani atau tren indikator ekonomi.

Rebound euro adalah "teknikal" karena investor menyesuaikan posisi mereka jelang berita penggerak pasar berikutnya, katanya.

Pedagang menunggu laporan AS Kamis, dengan klaim awal pengangguran dan defisit perdagangan dengan harapan petunjuk akan muncul prospek untuk pemulihan rapuh yang sedang berlangsung di ekonomi terbesar dunia.

Mata uangtunggal Eropa sebelumnya berada di bawah tekanan dari data ekonomi Jerman, ekonomi terkemuka zona euro, yang mengecewakan.

Ekspor Jerman menurun tajam tak terduga 6,3 persen pada Januari dari bulan sebelumnya, statistik resmi menunjukkan. Ini adalah penurunan bulanan pertama sejak Agustus dan terjadi karena impor tumbuh sebesar 6,0 persen.

Investor mempertahankan kewaspadaannya terhadap Yunani dan risiko bahwa negara zona euro lain mungkin akan rentan terhadap jenis krisis utang publik yang menimpa Athena.

Pemerintah Portugal pekan ini akan memotong anggaran, menunda investasi dan menjual aset negara dalam upaya untuk memperbaiki keuangan negara.

Sementara itu, pound Inggris ditempa oleh serangkaian data ekonomi mengecewakan.

Pound sedikit turun ke 1,4976 dolar dari 1,4994 dolar di akhir perdagangan New York.

Dolar jatuh ke 1,0696 franc Swiss dari 1,0747 akhir Selasa. (A026/K004)