Kemarin, zona merah COVID-19 bertambah hingga bansos 10 juta keluarga
30 September 2020 07:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua kanan) pada saat melakukan pengecekan stok beras di gundang Perum Bulog cabang Malang, Jumat (18/9/2020). (ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK/VFT)
Jakarta (ANTARA) - Ada sejumlah berita humaniora kemarin (29/9) yang menarik untuk dibaca pagi ini diantaranya zona merah COVID-19 bertambah, pematangan sasaran penerima vaksin dan bantuan sosial (bansos) siap untuk 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
Berikut berita-beritanya:
Zona Merah COVID-19 bertambah jadi 62 kabupaten/kota
Jumlah wilayah yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19 atau zona merah pada pekan ini meningkat menjadi 62 kabupaten/kota, menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers daring dari Jakarta, Selasa, mengatakan terus meningkatnya zona merah penularan COVID-19 ini harus menjadi alarm bagi seluruh pihak agar dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca berita: di sini
Wamenag: Tudingan pemerintah tindas Islamis tidak benar
Wakil Menteri Agama menolak tudingan Profesor Australian National University (ANU) Greg Fealy bahwa Pemerintah Indonesia tidak ramah terhadap keberagaman dan represif terhadap kaum Islamis.
"Penggunaan istilah 'Islamisme' oleh Greg Fearly keliru atau kurang tepat. Apalagi mencontohkannya dengan celana cingkrang dan cadar," kata Wamenag Zainut kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Simak berita: di sini
Kemendikbud: Kuota belajar dapat akses 19 aplikasi pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan kuota belajar pada bantuan kuota internet dapat digunakan untuk mengakses 19 aplikasi pembelajaran.
"Sampai saat ini baru 19 aplikasi untuk kuota belajar. Kami menerima masukan, jika ada usulan penambahan aplikasi lainnya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie dalam taklimat media di Jakarta, Selasa.
Cek berita: di sini
Pemerintah siapkan 450 ribu ton beras bansos
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah menyiapkan 450 ribu ton beras untuk bantuan sosial bagi 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
"Dalam rangka jaring pengaman sosial karena wabah COVID-19, sekarang ini telah kita siapkan 450 ribu ton untuk keluarga penerima manfaat," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa sore.
Baca berita: di sini
Satgas matangkan sasaran dan prioritas penerima vaksin COVID-19
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 masih mematangkan sasaran dan prioritas kelompok masyarakat yang akan mendapat vaksin COVID-19.
"Kami sedang mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok risikonya dan begitu juga dengan elemen yang diperlukan dalam vaksinasi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Simak berita: di sini
Berikut berita-beritanya:
Zona Merah COVID-19 bertambah jadi 62 kabupaten/kota
Jumlah wilayah yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19 atau zona merah pada pekan ini meningkat menjadi 62 kabupaten/kota, menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers daring dari Jakarta, Selasa, mengatakan terus meningkatnya zona merah penularan COVID-19 ini harus menjadi alarm bagi seluruh pihak agar dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca berita: di sini
Wamenag: Tudingan pemerintah tindas Islamis tidak benar
Wakil Menteri Agama menolak tudingan Profesor Australian National University (ANU) Greg Fealy bahwa Pemerintah Indonesia tidak ramah terhadap keberagaman dan represif terhadap kaum Islamis.
"Penggunaan istilah 'Islamisme' oleh Greg Fearly keliru atau kurang tepat. Apalagi mencontohkannya dengan celana cingkrang dan cadar," kata Wamenag Zainut kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Simak berita: di sini
Kemendikbud: Kuota belajar dapat akses 19 aplikasi pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan kuota belajar pada bantuan kuota internet dapat digunakan untuk mengakses 19 aplikasi pembelajaran.
"Sampai saat ini baru 19 aplikasi untuk kuota belajar. Kami menerima masukan, jika ada usulan penambahan aplikasi lainnya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie dalam taklimat media di Jakarta, Selasa.
Cek berita: di sini
Pemerintah siapkan 450 ribu ton beras bansos
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah menyiapkan 450 ribu ton beras untuk bantuan sosial bagi 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
"Dalam rangka jaring pengaman sosial karena wabah COVID-19, sekarang ini telah kita siapkan 450 ribu ton untuk keluarga penerima manfaat," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa sore.
Baca berita: di sini
Satgas matangkan sasaran dan prioritas penerima vaksin COVID-19
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 masih mematangkan sasaran dan prioritas kelompok masyarakat yang akan mendapat vaksin COVID-19.
"Kami sedang mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok risikonya dan begitu juga dengan elemen yang diperlukan dalam vaksinasi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Simak berita: di sini
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: