London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat dalam perdagangan akhir Selasa di London, di tengah spekulasi Uni Eropa akan membantu Yunani menyelesaikan krisis fiskal setelah banyak pemain bertaruh terhadap mata uang itu dalam beberapa pekan terakhir, kata para dealer.

Mereka mengatakan berita bahwa Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet meninggalkan pertemuan gubernur bank sentral di Sydney lebih awal untuk menghadiri KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis memicu keyakinan bahwa kesepakatan sedang dikerjakan.

Beberapa mengatakan langkah itu mungkin merupakan solusi pendahuluan untuk masalah utang Yunani, sementara yang lain skeptis tetapi berita itu sudah cukup menyediakan beberapa dukungan untuk euro yang telah di bertahan selama berminggu-minggu.

Perubahan arah juga dapat tercermin langsung pada penyesuaian posisi besar pengambilan keluar terhadap euro, karena pemain mengambil keuntungan, mereka menambahkan.

Di perdagangan London, euro naik tajam menjadi 1,3807 dolar dari 1,3648 dolar akhir di New York pada Senin.

Dolar naik menjadi 89,50 yen dari 89,28 yen pada Senin.

Dealer mengatakan euro bergerak lebih tinggi di tengah tumbuhnya spekulasi bahwa Uni Eropa akan kembali membantu Yunani dari tekanan utang dan kehadiran Trichet di pertemuan puncak Kamis dengan hati-hati dicatat.

"Spekulan telah mendapatkan sedikit kepercayaan bahwa situasi utang Yunani bisa mengambil sebuah peralihan minggu ini setelah ... Trichet memotong perjalanan ke Australia," kata analis keuangan Yosua Raymond di perusahaan taruhan City Index.

"Trichet tidak selalu menghadiri pertemuan ini sehingga pasar mengambil perubahan dalam jadwal ini sebagai indikator bahwa ECB mungkin melihat untuk bekerja dengan Uni Eropa pada solusi untuk masalah utang Yunani."

Lainnya mengatakan mereka ragu-ragu tentang prospek kesepakatan dan apakah itu bisa benar-benar efektif kecuali menangani masalah mendasar pengeluaran yang melebihi anggaran pemerintah.

Patrick O`Hare dari Briefing.com mengatakan "Kami tidak yakin apakah benar akan ada rasa lega atas berita tersebut.

"Sebuah paket bantuan bisa membantu ... namun itu masih tidak benar, inti dari masalahnya pemerintah yang menghabiskan pengeluaran jauh lebih banyak daripada pajak yang terkumpul."

Euro telah terpukul oleh kekhawatiran bahwa utang negara-negara Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol mungkin tidak dapat mengembalikan stabilitas keuangan publik mereka dan jadi mempertanyakan kredibilitas zona euro.

Jumat lalu, euro jatuh ke 1,3586 dolar, tingkat terendah sejak 20 Mei 2009.

The Financial Times melaporkan pada Selasa bahwa pedagang dan hedge bertaruh dana hampir 8,0 miliar dolar (5,9 miliar euro) bahwa euro bisa jatuh lebih jauh karena krisis utang zona euro.

"Keprihatinan mendalam banyak investor saat ini adalah bahwa masalah utang Yunani bisa menyebar," kata Raymond dari City Index.

"Inilah sebabnya mengapa semakin lama masalah terus tanpa solusi, semakin investor dapat menjadi gugup dan menahan diri dari mengambil risiko tambahan."

Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,3807 dolar terhadap 1,3648 dolar pada akhir Senin, pada 123,57 yen (121,86), 0,8950 pound (0,8756) dan 1,4681 franc Swiss (1,4648).

Dolar berdiri di 89,50 yen (89,28) dan 1,0632 franc Swiss (1,0733). Pound berada pada 1,5681 dolar (1,5579).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.071,25 dolar per ons dari 1.064 dolar per ons pada Senin. (A026/K004)