London (ANTARA News/AFP) - Euro melemah terhadap dolar AS pada Selasa waktu setempat, di tengah pertanyaan terbaru tentang kesehatan pemulihan ekonomi di zona euro dan berita bahwa peringkat utang jangka panjang pemerintah (sovereign credit rating) Yunani telah diturunkan.
Mata uang tunggal Eropa pada akhir perdagangan di London berada pada 1,4737 dolar, turun dari 1,4819 dolar akhir Senin di New York.
Sementara dolar diperdagangkan pada 89,57 yen terhadap 88,40 yen.
Para analis mengatakan euro berada di bawah tekanan dari sebuah laporan bahwa lembaga pemeringkat Fitch telah menurunkan peringkat utang jangka panjang Yunani, mengutip ketidakpastian prospek untuk keuangan publik dan pemulihan ekonomi negara itu.
Aksi itu terjadi sehari setelah agen lain, Standard and Poor`s, menempatkan peringkat utang jangka panjang Yunani pada daftar pengawasan "negatif" dan memperingatkan juga bisa menurunkan rating jika pemerintah gagal mengambil tindakan tegas untuk mengekang pengeluaran melebihi anggaran.
Pengumuman mendorong ketakutan baru tentang kesehatan zona euro, di mana Yunani adalah anggotanya, dan untuk keberlanjutan "rebound" ekonomi .
Sentimen ini lebih terguncang oleh laporan bahwa output (produksi/keluaran) di sektor industri Jerman yang kuat menyusut pada Oktober setelah dua bulan membukukan kenaikan mantap.
Output turun 1,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data angka awal yang disesuaikan secara musiman, yang diterbitkan oleh kementerian perekonomian, karena sektor konstruksi dan energi turun tajam.
Angka-angka itu jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan ekonom, dengan analis yang disurvei meramalkan penambahan sekitar 1,0 persen.
Data mewakili potongan kedua berita buruk dalam beberapa hari untuk negara raksasa sektor industri.
Pada Senin, angka-angka menunjukkan bahwa pesanan industri membukukan penurunan pertama dalam delapan bulan pada Oktober, jatuh 2,1 persen, juga mengecewakan analis yang telah memperkirakan kenaikan.
Jerman, salah satu eksportir terkemuka di dunia dan terbesar di ekonomi zona euro, telah terpukul oleh resesi karena permintaan untuk barang-barang telah berdecit berhenti di tengah kemerosotan permintaan global.
Tahun ini, pemerintah memperkirakan menderita penurunan terburuk sejak Perang Dunia II meskipun memompa di sekitar 80 miliar euro (119 miliar dolar AS) dalam paket-paket stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sakit.
Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,4737 dolar terhadap 1,4819 dolar pada akhir Senin, 130,28 yen (132,75), 0,9045 pound (0,9024) dan 1,5103 franc Swiss (1,5118).
Dolar berdiri di 88,40 yen (89,57) dan 1,0247 franc Swiss (1,0199).. Pound berada pada 1,6292 dolar (1,6420).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.146,75 dolar per ons dari 1.142,50 dolar akhir Senin. (*)
Euro Melemah di Tengah Kekhawatiran Terhadap Yunani
9 Desember 2009 05:27 WIB
Euro/ilustrasi (ANTARA/Grafis)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: