Jakarta (ANTARA) - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menghindari tes usap massal yang dilakukan di Kantor Kecamatan Cempaka Putih dalam rangka melakukan "Active Case Finding".

ASN yang tidak mengikuti tes COVID-19 massal itu seperti para petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di kecamatan.

"Kalau dari jadwal memang seharusnya seluruhnya ikut. Termasuk juga petugas dari Satpol PP Kecamatan. Cuma sayangnya hingga siang mereka tidak kabar," kata Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik saat diwawancarai pada Kamis.

Dicky mengharapkan para ASN dapat secara kooperatif mengikuti pengetesan COVID-19 massal agar memastikan orang-orang yang melayani masyarakat juga terbebas dari virus SARS-Cov-2 itu.

Pada saat dihubungi, Kepala Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih Aris Cahyadi mengatakan, pihaknya tidak menghindari pemeriksaan massal COVID-19 di kantor kecamatan namun memang belum mendapatkan terjadwal secara khusus.

"ASN yang terjangkit COVID-19 itu orang kecamatan yang bertugas di ruangan atas, yang terkait itu artinya ASN yang bertugas (ruang) di atas. Sementara ruangan Satpol PP itu di bawah, jadi tidak terkait," kata Aris.

Baca juga: ASN dan PJLP Cempaka Putih di Jakarta Pusat jalani tes usap massal
Baca juga: Warga Jakarta Pusat diimbau tak takut tes COVID-19


Ia mengatakan nantinya jajarannya mengikuti pemeriksaan massal yang dilakukan bersamaan dengan UKPD terkait, yaitu Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Para ASN, petugas PPSU, hingga PJLP Kecamatan Cempaka Putih mendapatkan giliran pemeriksaan tes usap massal dari Puskesmas Cempaka Putih pada Kamis.

Ada 150 alat tes usap yang disediakan untuk pemeriksaan massal itu. Hasil pemeriksaan diperkirakan akan keluar dalam dua hingga tiga hari ke depan.