Jakarta (ANTARA) - Eks pebalap Formula 1 sekaligus juara Paralimpiade Alex Zanardi telah selesai menjalani bedah saraf untuk kedua kalinya setelah mengalami kecelakaan di balapan handbike 10 hari lalu di Italia.

Rumah sakit Santa Maria alle Scotte di Siena menyatakan jika operasi tersebut berlangsung dua setengah jam dan Zanardi, yang mengalami cedera parah di kepala, di sedasi dan diintubasi di ruang perawatan intensif.

"Kondisinya stabil dari sudut pandang cardio-respiratory dan metabolis, tapi serius dari sudut pandang neurologis," demikian pernyataan rumah sakit seperti dikutip Reuters, Selasa.

Baca juga: Mercedes tampil dengan livery hitam musim ini untuk lawan rasisme
Baca juga: Pasca operasi, Dovizioso diharapkan fit sebelum start MotoGP


Dokter rumah sakit tersebut Roberto Gusino mengatakan jika operasi kedua itu telah diperkirakan sebelumnya oleh para tim dokter.

Sang atlet 53 tahun asal Italia itu merupakan sosok merupakan sosok menginspirasi di dunia balap otomotif dan Paralimpiade, setelah bangkit dari peristiwa yang mengubah hidupnya.

Zanardi pernah meraih dua gelar di kejuaraan Champ Car di Amerika Serikat sebelum mendapati kedua kakinya diamputasi karena mengalami kecelakaan di trek Lausitzring, Jerman, pada tahun 2001.

Ia harus kehilangan kakinya dari atas lutut dan jantungnya sempat berhenti tujuh kali karena tersisa hanya satu liter darah di tubuhnya setelah kecelakaan tersebut.

Pebalap kebangsaan Italia itu lantas menjadi atlet parasepeda dan memboyong empat medali Paralimpiade dari handbike pada tahun 2012 dan 2016 selain tambahan dua medali perak, dan sepuluh gelar juara dunia.

Di ajang F1, Zanardi tercatat menjalani 41 balapan dari 1991 hingga 1994, membela tim Jordan, Minardi, dan Lotus, kemudian pada tahun 1999 dia kembali ke trek bersama tim Williams.

Baca juga: Tantangan terbesar balapan F1 di bawah protokol COVID-19
Baca juga: Renault boyong tiga paket "upgrade" mobil di seri pembuka di Austria