London (ANTARA News/AFP) - Yen diperdagangkan mendekati posisi tertinggi tujuh minggu terhadap euro dan dolar pada Rabu waktu setempat, karena jatuhnya pasar saham global mendorong permintaan terhadap investasi "safe haven" atau tempat berlindung yang aman, kata para dealer.
Penjualan aset sensitif risiko "mencerminkan kegugupan investor mengenai keberlanjutan pemulihan ekonomi global," analis Barclays Capital menulis dalam sebuah catatannya.
Dolar meluncur turun menjadi 92,44 yen pada akhir perdagangan London, setelah menembus level terlemah sejak 13 Juli, dari 92,96 yen akhir Selasa di New York.
Euro turun menjadi 131,71 yen, setelah mencapai tingkat terendah sejak 15 Juli, dari 132,18 yen pada hari Selasa.
Mata uang tunggal Eropa naik menjadi 1,426 dolar dari 1,4219 dolar pada Selasa.
Yen, dipandang sebagai investasi yang relatif aman di saat ketidakpastian ataupasar keuangan bergejolak, gagal untuk menjaga momentum ke atas karena pedagang pindah untuk mengambil keuntungan.
Pasar sedang menunggu lebih banyak data ekonomi AS yang akan keluar minggu ini, termasuk data utama laporan bulanan pekerjaan pada Jumat.
"Pasar telah menjadi kurang peka terhadap kejutan positif dari data ekonomi, meninggalkan risiko kekecewaan," analis Barclays memperingatkan.
Sementara data terakhir dari ekonomi terkemuka dunia telah dilihat sebagai kebanyakan positif, berlanjutnya kelemahan di pasar kerja menekan pengeluaran konsumen -- pendorong utama pertumbuhan.
Sebuah laporan kerja sektor swasta dari jasa payroll ADP pada Rabu mengatakan, sektor swasta AS melepaskan jumlah terkecil pekerjaan di hampir setahun -- 298.000 pada bulan Agustus - tapi ini di atas perkiraan 250.000.
Angka ADP datang menjelang pemerintah melaporkan payrolls non pertanian (NFP) Agustus pada Jumat, yang dipandang sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi.
"Kita harus berhati-hati untuk risiko sisi penurunan dalam data keluar pada sisa minggu ini, termasuk Amerika Serikat (nonfarm payrolls) pada hari Jumat," analis Barclays Capital menulis.
Institute of Supply Management (ISM) mengatakan Selasa, bahwa sektor manufaktur Amerika tumbuh pada Agustus setelah 18 bulan berturut-turut menurun, tetapi berita ini gagal memberikan dorongan saham AS.
Di New York, indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 0,07 persen sekitar 1615 GMT.
Tanda-tanda samar lain pemulihan ekonomi global pada Rabu, seperti lebih kecil dari yang diperkirakan kontraksi ekonomi di zona euro, gagal meyakinkan skeptis pasar saham.
Di Eropa, pasar turun hampir sepanjang hari setelah Asia memimpin pelemahan. Indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka London tergelincir hanya 0,05 persen menjadi ditutup pada 4.817,55 poin.
Pada akhir perdagangan di London hari Rabu, euro berpindah tangan pada 1,4246 dolar terhadap 1,4219 dolar akhir Selasa, pada 131,71 yen (132,18), 0,8761 pound (0,8800) dan 1,5142 franc Swiss (1,5152).
Dolar berdiri di 92,44 yen (92,96) dan 1,0628 franc Swiss (1,0654). Pound berada pada 1,6262 dolar (1,6156).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 964,75 dolar per ons dari 955 dolar per ons Selasa malam.(*)
Yen Menguat Karena Investor Cari Tempat Aman
3 September 2009 04:15 WIB
(ANTARA/Grafis)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: