Tak sabar, pengunjung antre di restoran steak Prancis tengah malam
3 Juni 2020 10:13 WIB
Pengunjung di restoran La Prison du Bouffay yang dibuka tengah malam di Nantes, Prancis, 2 Juni 2020 setelah beberapa lama ditutup akibat virus corona. (REUTERS/Stephane Mahe)
Jakarta (ANTARA) - Restoran steak di Nantes, Prancis, yang telah ditutup 11 pekan tak banyak buang waktu ketika mendapat izin untuk dibuka kembali, Selasa (2/6).
Ketika waktu menunjukkan pukul 00.00, staf membuka pintu restoran "Prison de Bouffay" dan menyambut sekitar 100 orang yang telah mengantre untuk makan malam di luar rumah untuk pertama kalinya sejak pembatasan wilayah COVID-19 dimulai.
Baca juga: Ikuti jejak Dubai, banyak mal dan restoran di Abu Dhabi kembali buka
Baca juga: DKI rumuskan pembatasan jam buka restoran antisipasi COVID-19
"Sangat senang melihat pelangan kami dan melihat mereka tetap mendukung kami," kata Jean-Pierre Le Bot, pemilik restoran, kepada Reuters.
Dalam kondisi normal, restoran ditutup sebelum tengah malam, dan takkan dibuka hingga waktu makan siang, tapi manajer memutuskan untuk membuat pembukaan istimewa tengah malam demi menyambut melonggarnya pembatasan wilayah.
"Senang sekali melihat banyak orang bahagia," kata Le Bot.
Restoran, bar dan kafe di Prancis telah ditutup sejak 16 Maret demi menekan penyebaran virus corona.
Karena jumlah infeksi baru semakin menurun, pemerintah Prancis memutuskan restoran dan bar boleh dibuka lagi pada 2 Juni, begitu pula berjemur di pantai serta menghapus larangan bepergian lebih dari 100 km.
Namun, tetap ada penyesuaian di restoran. Meja-meja diatur agar ada sirkulasi udara yang lebih baik. Pramusaji memakai masker dan mereka membersihkan meja setelah pelanggan pergi. Cairan disinfektan juga diletakkan di tempat strategis.
Baca juga: Beberapa restoran di California buka untuk makan di tempat
Baca juga: Jerman berencana buka seluruh toko, izinkan pertandingan sepakbola
Baca juga: Finlandia akan izinkan restoran, bioskop kembali buka pada 1 Juni
Ketika waktu menunjukkan pukul 00.00, staf membuka pintu restoran "Prison de Bouffay" dan menyambut sekitar 100 orang yang telah mengantre untuk makan malam di luar rumah untuk pertama kalinya sejak pembatasan wilayah COVID-19 dimulai.
Baca juga: Ikuti jejak Dubai, banyak mal dan restoran di Abu Dhabi kembali buka
Baca juga: DKI rumuskan pembatasan jam buka restoran antisipasi COVID-19
"Sangat senang melihat pelangan kami dan melihat mereka tetap mendukung kami," kata Jean-Pierre Le Bot, pemilik restoran, kepada Reuters.
Dalam kondisi normal, restoran ditutup sebelum tengah malam, dan takkan dibuka hingga waktu makan siang, tapi manajer memutuskan untuk membuat pembukaan istimewa tengah malam demi menyambut melonggarnya pembatasan wilayah.
"Senang sekali melihat banyak orang bahagia," kata Le Bot.
Restoran, bar dan kafe di Prancis telah ditutup sejak 16 Maret demi menekan penyebaran virus corona.
Karena jumlah infeksi baru semakin menurun, pemerintah Prancis memutuskan restoran dan bar boleh dibuka lagi pada 2 Juni, begitu pula berjemur di pantai serta menghapus larangan bepergian lebih dari 100 km.
Namun, tetap ada penyesuaian di restoran. Meja-meja diatur agar ada sirkulasi udara yang lebih baik. Pramusaji memakai masker dan mereka membersihkan meja setelah pelanggan pergi. Cairan disinfektan juga diletakkan di tempat strategis.
Baca juga: Beberapa restoran di California buka untuk makan di tempat
Baca juga: Jerman berencana buka seluruh toko, izinkan pertandingan sepakbola
Baca juga: Finlandia akan izinkan restoran, bioskop kembali buka pada 1 Juni
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: