Sacramento, California (ANTARA) - Sejumlah restoran di enam kabupaten di California, Amerika Serikat, bisa membuka kembali layanan makan di tempat  seiring dengan pelonggaran pembatasan akibat COVID-19, kata Gubernur Gavin Newson, Selasa (12/5).

Selain itu, kata gubernur, pusat perbelanjaan di seluruh wilayah negara bagian tersebut dapat kembali beroperasi  untuk layanan pengambilan pesanan daring.

Perkantoran juga dapat kembali buka dengan disertai sejumlah pembatasan, kata Newsom, seorang politisi Partai Demokrat, saat sesi jumpa pers harian.

Walaupun demikian, salon kuku, studio tato, dan pusat kebugaran masih tidak diperbolehkan beroperasi di California, wilayah dengan perekonomian terbesar kelima dunia.

"Salah jika mengartikan kembali dibukanya sektor usaha dengan menjanjikan banyak hal," kata Newsom yang sempat ragu memberi kelonggaran terhadap aturan pembatasan meskipun beberapa negara bagian lain sudah melakukannya. Pembatasan sempat berlaku di California guna menekan penyebaran COVID-19, penyakit yang disebabkan jenis baru virus corona (SARS-CoV-2).

Baca juga: Infeksi corona Los Angeles 40 kali lebih besar dari yang terkonfrmasi

Dalam kesempatan lain, ahli penyakit menular di AS, Anthony Fauci, memperingatkan Kongres bahwa aturan karantina dicabut terlalu dini dapat membuat dampak wabah jadi kian mematikan. COVID-19 telah menewaskan lebih dari 80.000 orang di AS dan membuat perekonomian di negara itu terpuruk.

Sementara itu, California memerintahkan warga berada dalam rumah sejak Maret, tetapi aturan itu diperlonggar setelah jumlah pasien positif di negara bagian berpenduduk terpadat di AS itu mulai menurun.

Walaupun demikian, otoritas di California mengizinkan pemerintah daerah memberlakukan aturan pembatasan lebih ketat, mengingat badan kesehatan di Los Angeles dan San Francisco belum mendukung pelonggaran pembatasan.

Tidak hanya itu, daerah yang kasus positifnya mulai stabil atau telah menurun dapat mengajukan permohonan izin kepada negara bagian untuk membuka kembali tempat usaha, di antaranya layanan makan di restoran, belanja di mal dan pertokoan, serta acara lelang.

Sekolah dapat kembali buka dengan memberlakukan sejumlah aturan khusus.

Enam kabupaten di kawasan Northern California, yakni Butte, El Dorado, Lassen, Nevada, Placer dan Shasta, pada Selasa (12/5) menerima izin kembali membuka usaha.

Baca juga: Los Angeles minta pertokoan tutup, penduduk tetap di rumah

Untuk kembali beroperasi, restoran harus melengkapi ruang makan mereka dengan alat yang dapat membuat pengunjung menjaga jarak satu sama lain. Pengelola restoran juga harus menutup tempat yang memungkinkan pelanggan berkumpul dan menyentuh makanan.

Pengelola juga tidak boleh mengatur meja dengan menempatkan botol bumbu yang digunakan bersama, misalnya wadah mustard.

Kertas menu harus digunakan untuk sekali pakai dan persiapan makanan di samping meja tidak diperbolehkan.

Langkah California yang cukup lambat dalam membuka kembali sektor usaha dikritik beberapa anggota parlemen dari Partai Republik. Seorang pengacara berpaham konservatif pada Selasa mengajukan gugatan federal yang menentang pemberlakuan aturan pembatasan terhadap salon kecantikan.

Harmeet Dhillon, seorang pengacara di San Francisco sekaligus bekas wakil ketua Partai Republik di California, mengajukan gugatan atas nama Federasi Kecantikan Profesional California ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California di Los Angeles.

Dhillon juga menggugat perintah Newsom menutup rumah ibadah seraya mengatakan ia sempat mendukung penutupan itu guna memperlambat penyebaran virus. Namun, penutupan itu terlalu lama diberlakukan pemerintah negara bagian.

"Alasan aturan itu dibuat seharusnya tidak mengekang semua orang, membuat mereka kehilangan mata pencaharian, properti, mimpi, dan apa pun yang mereka bangun," kata pengacara itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tak ditutup saat "lockdown:, antrean toko ganja San Francisco mengular

Baca juga: COVID-19 AS terus bertambah menjadi 1.219.066 kasus, 73.297 kematian



 

Punakawan ikut razia toko yang bandel selama PSBB


 

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020