AS laporkan 8.910 kematian akibat corona
7 April 2020 13:02 WIB
Penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx menyimak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan arahan harian satuan tugas virus korona (COVID-19) di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Minggu (5/4/2020). (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Atlanta (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin melaporkan 330.891 kasus virus corona, dan mengatakan jumlah kematian meningkat menjadi 8.910 orang.
Selama akhir pekan, CDC memperbarui jumlah kasusnya menjadi 304.826 dan mengatakan 7.616 orang telah meninggal di seluruh negeri, tetapi jumlahnya masih sementara dan belum dikonfirmasi oleh masing-masing negara bagian.
Penghitungan CDC dari kasus penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru itu dilaporkan pada pukul 16.00 waktu setempat, Senin. Data CDC itu tidak harus mencerminkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Di seluruh dunia virus corona telah menginfeksi lebih dari 1,3 juta orang di lebih dari 200 negara. Dari jumlah yang terinfeksi, lebih dari 74.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 277.000 orang dinyatakan sembuh.
Hingga kini, para pakar dan perusahaan farmasi di sejumlah negara maju berlomba menemukan vaksin corona. Di AS perusahaan farmasi Inovio Pharmaceuticals telah mengajukan izin investigasi obat baru kepada Badan Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) agar dapat melakukan uji klinis tahap awal atas calon vaksin INO-4800,yang dimaksudkan untuk mencegah infeksi COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump suarakan harapan melandaikan lonjakan corona
Baca juga: AS masuki pekan tersulit, tersedih selama krisis virus corona
Baca juga: Pentagon siapkan 100 ribu kantong jenazah untuk korban corona
Selama akhir pekan, CDC memperbarui jumlah kasusnya menjadi 304.826 dan mengatakan 7.616 orang telah meninggal di seluruh negeri, tetapi jumlahnya masih sementara dan belum dikonfirmasi oleh masing-masing negara bagian.
Penghitungan CDC dari kasus penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru itu dilaporkan pada pukul 16.00 waktu setempat, Senin. Data CDC itu tidak harus mencerminkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Di seluruh dunia virus corona telah menginfeksi lebih dari 1,3 juta orang di lebih dari 200 negara. Dari jumlah yang terinfeksi, lebih dari 74.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 277.000 orang dinyatakan sembuh.
Hingga kini, para pakar dan perusahaan farmasi di sejumlah negara maju berlomba menemukan vaksin corona. Di AS perusahaan farmasi Inovio Pharmaceuticals telah mengajukan izin investigasi obat baru kepada Badan Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) agar dapat melakukan uji klinis tahap awal atas calon vaksin INO-4800,yang dimaksudkan untuk mencegah infeksi COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump suarakan harapan melandaikan lonjakan corona
Baca juga: AS masuki pekan tersulit, tersedih selama krisis virus corona
Baca juga: Pentagon siapkan 100 ribu kantong jenazah untuk korban corona
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: