2.000 masker disalurkan ACT untuk RS Bhayangkara Jambi
1 April 2020 17:40 WIB
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi, Rabu (1/4/2020) memberikan bantuan sebanyak 2.000 masker SNI dan 60 lembar masker N95 untuk para tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi sebagai alat pelindung diri (APD) petugas medis yang menangani korban virus corona jenis baru atau COVID-19 di Jambi. (FOTO ANTARA/Nanang Mairiadi)
Jambi (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan 2.000 masker SNI dan 60 lembar masker N95 untuk para tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi guna membantu melengkapi bagian dari alat pelindung diri (APD) petugas medis yang menangani korban virus corona jenis baru atau COVID-19 di Jambi.
"Kami saat ini berupaya menggencarkan gerakan menyalurkan dan memberikan bantuan kepada rumah sakit dan juga penyuluhan medis ke masyarakat serta mendistribusikan masker untuk masyarakat serta tenaga medis," kata Ketua ATC Jambi, Reza Fahlevi di Jambi Rabu.
Di Jambi, pihak ACT menyerahkan masker di beberapa rumah sakit di Provinsi Jambi salah satunya Rumah Sakit Bhayangkara, yakni sebanyak 2.000 lembar dan masker N95 sebanyak 60 lembar.
Selain RS Bhayangkara Jambi rencananya akan ada juga bantuan ke rumah sakit lainnya dengan bantuan yang serupa.
Masker itu akan dimanfaatkan tim medis yang saat ini sedang kesulitan mendapatkan masker. Padahal saat ini tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani wabah virus COVID-19 yang terus meluas.
Ke depannya, kata Reza Pahlevi, jika ada tambahan bantuan masker ke rumah sakit, pihak ATC belum bisa memastikan karena saat ini masih menggalang donasi dari masyarakat.
Sementara itu Kepala RS Bhayangkara Polda Jambi AKBP dr Yandiko saat menerima bantuan masker tersebut mengucapkan terima kasih kepada ACT atas bantuan APD telah diberikan itu.
"Di saat COVID-19 terus mewabah, mungkin seluruh rumah sakit di Indonesia mengalami hal yang sama, jadi kita harus memproteksi penyebaran virus, jangan sampai kita sebagai garda depan jasa medis malahan tertular dan menularkan ke keluarga dan pasien lainnya tanpa APD memadai," katanya.
Ia menjelaskan salah satu upaya alat yang efektif untuk melindungi diri dari wabah virus adalah masker. Masker ini adalah alat yang efisien untuk mencegah virus COVID ke tubuh manusia .
"Semoga masker ini menjadi pelindung diri bagi karyawan kita yang saat ini menjadi garda terdepan penanganan virus ini, dan kami juga mengimbau kepada masyarakat agar saat ini tetap berada di rumah," katanya.
Ia mengakui sejak corona mewabah di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia, harga masker pun melambung tinggi dan stok masker kini mulai langka. Bukan hanya masyarakat umum yang kesulitan untuk mendapatkan masker tetapi juga tenaga medis.
"Kami mengimbau masyarakat harus menjaga jarak dari orang lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.," demikian Yandiko.
Baca juga: Bantuan 2.400 "rapid test" sudah diterima Provinsi Jambi
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jambi bertambah satu orang
Baca juga: Pemkot Jambi produksi APD untuk garda terdepan COVID-19
Baca juga: Seorang pasien pria berstatus ODP di Jambi meninggal dunia
"Kami saat ini berupaya menggencarkan gerakan menyalurkan dan memberikan bantuan kepada rumah sakit dan juga penyuluhan medis ke masyarakat serta mendistribusikan masker untuk masyarakat serta tenaga medis," kata Ketua ATC Jambi, Reza Fahlevi di Jambi Rabu.
Di Jambi, pihak ACT menyerahkan masker di beberapa rumah sakit di Provinsi Jambi salah satunya Rumah Sakit Bhayangkara, yakni sebanyak 2.000 lembar dan masker N95 sebanyak 60 lembar.
Selain RS Bhayangkara Jambi rencananya akan ada juga bantuan ke rumah sakit lainnya dengan bantuan yang serupa.
Masker itu akan dimanfaatkan tim medis yang saat ini sedang kesulitan mendapatkan masker. Padahal saat ini tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani wabah virus COVID-19 yang terus meluas.
Ke depannya, kata Reza Pahlevi, jika ada tambahan bantuan masker ke rumah sakit, pihak ATC belum bisa memastikan karena saat ini masih menggalang donasi dari masyarakat.
Sementara itu Kepala RS Bhayangkara Polda Jambi AKBP dr Yandiko saat menerima bantuan masker tersebut mengucapkan terima kasih kepada ACT atas bantuan APD telah diberikan itu.
"Di saat COVID-19 terus mewabah, mungkin seluruh rumah sakit di Indonesia mengalami hal yang sama, jadi kita harus memproteksi penyebaran virus, jangan sampai kita sebagai garda depan jasa medis malahan tertular dan menularkan ke keluarga dan pasien lainnya tanpa APD memadai," katanya.
Ia menjelaskan salah satu upaya alat yang efektif untuk melindungi diri dari wabah virus adalah masker. Masker ini adalah alat yang efisien untuk mencegah virus COVID ke tubuh manusia .
"Semoga masker ini menjadi pelindung diri bagi karyawan kita yang saat ini menjadi garda terdepan penanganan virus ini, dan kami juga mengimbau kepada masyarakat agar saat ini tetap berada di rumah," katanya.
Ia mengakui sejak corona mewabah di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia, harga masker pun melambung tinggi dan stok masker kini mulai langka. Bukan hanya masyarakat umum yang kesulitan untuk mendapatkan masker tetapi juga tenaga medis.
"Kami mengimbau masyarakat harus menjaga jarak dari orang lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.," demikian Yandiko.
Baca juga: Bantuan 2.400 "rapid test" sudah diterima Provinsi Jambi
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jambi bertambah satu orang
Baca juga: Pemkot Jambi produksi APD untuk garda terdepan COVID-19
Baca juga: Seorang pasien pria berstatus ODP di Jambi meninggal dunia
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: